Sumut Terkini

Karhutla di Samosir Diperkirakan Sekitar 100 Ha, Dishut Provsu Masih Siaga Munculnya Titik Api Baru

Diperkirakan, luas karhutla mencapai 100 hektar sejak Kamis (19/6/2025). Hari ini, Minggu (22/6/2025), api sudah padam. 

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
FB Menuju Samosir Maju
Damkar Pos Pangururan dan Nainggolan melakukan pemadaman di sejumlah titik api di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosi, Sabtu (21/6/2025)   

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Hingga saat ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumut masih siaga di Samosir memantau munculya titik api baru.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( DLHK) Sumut Yuliani Siregar menyampaikan, pihaknya masih tetap memantau kondisi di lapangan. 

Ia tuturkkan, karhutla di Samosir terjadi di beberapa titik, antara lain sekitaran Desa Manahan, Desa Turpuk Sihotang, Turpuk Sagala, Perbukitan Hutan Lindung dan area perbukitan (Bukit Cinta dengan Bukit Holbung). 

Diperkirakan, luas karhutla mencapai 100 hektar sejak Kamis (19/6/2025). Hari ini, Minggu (22/6/2025), api sudah padam. 

"Karhutla di Samosir terjadi sejak Kamis (19/6/2025) dan berhasil dipadamkan pada Minggu (22/6/2025)," ujar Yuliani Siregar kepada Tribun Medan, Minggu (22/6/2025).

"Dengan luas lahan terbakar 100 HA dengan rincian kebakaran di Hutan Lindung menghanguskan 45 hektar, kemudian Bukit Cinta dan Holbung menghanguskan 25 hektar. Sisanya, lahan di tiga desa tersebut," sambungnya. 

Ia juga tuturkan, lahan yang terbakar di Samosir tersebut sebagian adalah kawasan hutan lindung. 

"Tidak ada korban jiwa  atau rumah warga yang terbakar. Namun, saat ini masih ada karhutla yang terjadi di Samosir yakni di Desa Sosor Dolok dekat Air Terjun Efrata," lanjutnya. 


"Berdasarkan data BPBD api masih ada, namun sudah semakin padam dan masih dalam pengawasan pihaknya," sambungnya. 


"Untuk yang Samosir ini api sulit dipadamkan, karena daerah perbukitan dan jalan terjal serta kesulitan akses masuk. Tapi sejauh ini semua sudah padam,"jelasnya.


Dirinya juga menegaskan, karhutla yang terjadi tidak berdekatan dengan kawasan pemukiman warga. 


"Ini saya lagi di Samosir ya dan Karhutla di Samosir ini terjadi jauh dari permukiman warga dan tak ada korban atau rumah yang terbakar. Jika memang dekat dengan permukiman pastinya api lebih mudah dan cepat dipadamkan," sambungnya.


Sebelumnya, Pemkab Samosir telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral guna mengantisipasi terjadinya karhutla


Rakor lintas sektoral ini pada Rabu (11/6/2025) ini melibatkan Forkopimda UPTD KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul, dan KTH. 


Bupati Samosir Vandiko Gultom meminta agar satgas mengutamakan upaya pencegahan.


"Dimulai dari seluruh jajaran Pemkab Samosir hingga pemerintah desa, lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat", kata Vandiko.


Pemahaman ini perlu disampaikan kepada masyarakat, bahwa selain berbahaya membakar lahan juga dapat merusak unsur hara dan ekosistem yang ada.


Bupati meminta agar stakeholder terkait terus menginformasikan kepada masyarakat terkait himbauan agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan disertai dengan sanksi hukum bila dilanggar. Imbauan yang sama juga agar disampaikan oleh camat dan kepala desa melalui spanduk-spanduk sehingga pesan, himbauan dan sosialisasi tersampaikan kepada masyarakat.


"Pak Gubernur Sumut juga telah mengingatkan kita agar sama-sama kita peduli dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan," pungkas Bupati Vandiko Gultom.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved