Sumut Terkini

Karhutla di Kecamatan Lintong Nihuta, Bupati Ingatkan Warga Jangan Bakar Lahan Sembarangan 

Ia juga mengingatkan tim gabungan untuk senantiasa memantau agar di lokasi kebakaran tidak memunculkan kembali titik-titik api.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
DOKUMENTASI
Bupati Oloan Nababan turuts serta memadamkan api karhutla di perbukitan Danau Toba Desa Parulohan Kecamatan Lintongnihuta berbatasan dengan Muara Kabupaten Taput, Sabtu (21/6/2025).  

TRIBUN-MEDAN.com, DOLOKSANGGUL - Kebakaran hutan terjadi di perbukitan Danau Toba Desa Parulohan Kecamatan Lintongnihuta berbatasan dengan Muara Kabupaten Taput, Sabtu (21/6/2025).

Bupati Humbahas Oloan Nababan ingatkan warga agar tetap waspada dan jangan membakar sembarangan saat pembukaan lahan. 

Ia juga turun ke lokasi melihat proses pemadaman karhutla. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan semangat kepada tim gabungan pemadam. 

Ia juga mengingatkan tim gabungan untuk senantiasa memantau agar di lokasi kebakaran tidak memunculkan kembali titik-titik api yang dikhawatirkan bisa merambat ke pemukiman warga. 

“Jangan sampai terjadi, ini tanggungjawab kita masing-masing, namun tetap waspada dalam bekerja," ujar Bupati Humbahas Oloan Nababan, Minggu (22/6/2025). 

Bupati Humbahas mengimbau kepada masyarakat jangan membakar hutan dan lahan untuk membuka lahan atau kebun dengan sembarangan. 

"Ini musim kemarau dan angin kencang. Hindari membuat api di area lahan yang rawan terjadi kebakaran. Tidak membakar sampah di lahan atau hutan, terlebih saat angin kencang saat ini," sambungnya. 

"Pentingnya menjaga hutan dan lahan dari kebakaran, baik yang disebabkan aktivitas manusia maupun faktor alam," pungkasnya.

Kadis LHK Sumut Yuliani Siregar  saat memantau Karhutla di Samosir, Minggu (22/6/2025). Yuliani menjelaskan akibat Karhutla di Samosir 100 HA lahan hangus terbakar.
Kadis LHK Sumut Yuliani Siregar  saat memantau Karhutla di Samosir, Minggu (22/6/2025). Yuliani menjelaskan akibat Karhutla di Samosir 100 HA lahan hangus terbakar. (DOKUMENTASI)
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di tiga Kabupaten Sumut sejak beberapa hari lalu. Karhutla itu terjadi di Kabupaten Simalungun, Samosir dan Humbang Hasundutan (Humbahas).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( DLHK) Sumut Yuliani Siregar mengatakan, kondisi terkini Karhutla di tiga kabupaten tersebut sudah padam sejak pagi tadi. 
Yuliani menjelaskan, penyebab kebakaran hutan itu, karena adanya tradisi dari warga setempat untuk membakar rumput di musim panas. 
Rumput tersebut dibakar, kata yuliani agar menghasilkan rumput baru untuk makanan hewan ternak warga.  
Namun, saat pembakaran rumput belum selesai, warga meninggalkannya. Padahal kondisi cuaca di tiga kabupaten tersebut cukup panas dan berangin.
"Kalau karhutla mulai terjadi kapan saya kurang hapal, kalau Samosir sejak Kamis (Karhutla), tapi per hari ini karhutla di tiga kabupaten itu sudah padam semua," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (22/6/2025).
Meski sudah padam, Yuliani tidak merinci secara detail luas lahan karhutla yang terbakar dan kapan karhutla terjadi
"Kalau luasnya berapa saya belum lihat data, tapi kalau untuk samosir ada sekitar 100 HA lahan. Untuk yang Samosir ini api sulit dipadamkan, karena daerah perbukitan dan jalan terjal serta kesulitan akses masuk. Tapi sejauh ini semua sudah padam,"jelasnya.
Yuliani juga membantah karhutla terjadi dekat dengan permukiman warga.
"Ini saya lagi di Samosir ya dan Karhutla di Samosir ini terjadi jauh dari permukiman warga dan tak ada korban atau rumah yang terbakar. Jika memang dekat dengan permukiman pastinya api lebih mudah dan cepat dipadamkan," ucapnya.
Diakuinya, jika karhutla yang terjadi di Humbahas itu dekat dengan jalan. Tetapi bukan dekat dengan permukiman. 
"Kalau di Humbahas iya dekat dengan jalan, tapi begitu ada kebakaran langsung dipadamkan dengan cepat. Jadi semua dalam kondisi aman dan nihil korban jiwa," jelasnya.
Untuk itu, Yuliani meminta agar warga setempat tidak melakukan pembakaran rumput sementara waktu. Agar tidak terjadi karhutla.
"Sama jika ada warga yang ingin buka lahan, jangan dengan cara membakar hutan. Kemudian jika hendak bakar rumput, pastikan api sudah paham, cuaca lagi tidak panas dan berangin. Baru ditinggal pergi," jelasnya 
Untuk saat ini, kata Yuliani, pihaknya masih siap siaga di kawasan karhutla di tiga kabupaten tersebut.
"Kita masih terus di lokasi, tim sudah diturunkan di sejumlah titik karhutla. Dan titik karhutla ini terjadi di daerah yang memang dari tahun ke tahun terbakar. Jadi tim kita siap siaga di sana sampai kondisi hutan dan lahan tidak terbakar lagi," ucapnya.
Sementara itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, untuk Karhutla di Kabupaten Simalungun terjadi di Kawasan Haranggaol Kecamatan Haranggaol Horisan pukul 20.10 WIB, Sabtu (21/6/2025) kemarin
Dalam rilis BPBD dijelaskan, untuk penyebab kebakaran api masih dam tahap penyelidikan lebih lanjut. Sementara untuk lahan yang terbakar diperkirakan capai 2 HA.
Selain itu, Karhutla di Kabupaten Samosir terjadi di sekitaran Desa Manahan, Desa Turpuk Sihotang, Turpuk Sagala, Perbukitan Hutan Lindung dan area perbukitan (Bukit Cinta dengan Bukit Holbung)
Kebakaran di Samosir terjadi sejak Kamis (19/6/2025). Dan berhasil dipadamkan, Minggu (22/6/2025).
Dengan luas lahan terbakar 100 HA dengan rincian kebakaran di Hutan Lindung menghanguskan 45 HA, kemudian Bukit Cinta dan Holbung menghanguskan 25 HA lahan. Dan sisanya lahan di tiga desa tersebut.
Untuk lahan yang terbakar di Samosir ini sebagian kawasan hutan lindung. Namun tidak ada korban atau rumah warga yang terbakar.
Namun, saat ini masih ada karhutla yang terjadi di Samosir yakni di Desa Sosor Dolok dekat Air Terjun Efrata.
Berdasarkan data BPBD api masih ada namun sudah semakin padam dan masih dalam pengawasan pihaknya.
Sementara itu untuk kebakaran hutan di Humbahas terjadi di Desa Parulohan, Wisata Panoguan Solu Kecamatan Lintong Nihuta.
Kebakaran terjadi sejak, Jumat (20/6/2025) lalu. Untuk penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan data BPBD Sumut, luas lahan yang terbakar mencapai ratusan hektar lahan. Namun tak ada korban jiwa dan rumah yang terbakar. 
Saat ini kondisi api sudah padam, tapi masih dalam pemantauan pihak pemerintah setempat.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved