Berita Viral

KORBAN TEWAS Akibat Serangan Israel ke Iran Capai 639 Jiwa, Salah Satunya Gadis Niloufar Ghalehvand

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Iran telah mencapai 639 jiwa sejak Jumat (13/6/2025) lalu.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Foto Egab/AlJazeera
Korban tewas akibat serangan Israel ke Iran telah mencapai 639 jiwa sejak Jumat (13/6/2025) lalu. Sementara, jumlah korban luka, dari 1.329 orang bertambah menjadi 1.968 orang, demikian dilaporkan Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu  (21/6/2025). (Kiri) Instruktur Pilates, Niloufar Ghalehvand (32) turut menjadi korabn tewas dalam operasi pengeboman Israel. (Kolase Foto Egab/AlJazeera/Brendan McDermid/Reuter) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Iran telah mencapai 639 jiwa sejak Jumat (13/6/2025) lalu.

Sementara, jumlah korban luka, dari 1.329 orang bertambah menjadi 1.968 orang, demikian dilaporkan Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dilansir Tribun-medan.com dari Anadolu Agency, Sabtu  (21/6/2025).

Pihak Iran juga terus membalas serangan Israel dengan melancarkan rudal pada Sabtu (21/6/2025) dini hari terhadap Israel tengah, yang mengakibatkan kebakaran di Holon.

Korban tewas di pihak Israel sedikitnya 24 orang dan melukai 380 orang, demikian dilaporkan Al Jazeera.

Konflik Israel dan Iran ini meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.

Militer Israel dilaporkan telah menggempur pusat penelitian nuklir utama Iran di Isfahan, Sabtu dini hari.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah memperingatkan bahaya dari "kontaminasi radiologi dan kimia" di dalam fasilitas nuklir Natanz Iran menyusul serangan Israel.

Namun, hingga saat ini tidak ada perubahan pada radioaktivitas di luar lokasi tersebut.

Kepala militer Israel Eyal Zamir memperingatkan bahwa negaranya harus bersiap menghadapi “perang berkepanjangan” terhadap Iran karena telah memasuki hari kesembilan.

Laporan berita IRAN, pihak Israel masih terus menargetkan berbagai infrastruktur dan fasilitas di 16 provinsi, termasuk Zanjan, Fars, Teheran, Isfahan, Hamedan, Alborz, Azerbaijan Timur, Semnan, Kermanshah, Mazandaran, Khuzestan, Ilam, Qom, Bushehr, Gilan, Teheran, dan Qazvin.

Meski angka organisasi tersebut mencakup seluruh negara, otoritas Iran belum merinci berapa banyak korban tewas yang merupakan warga sipil atau personel militer dari lokasi-lokasi yang digempur Israel tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa program nuklir mereka bersifat damai.

Negaranya juga tetap terbuka terhadap diplomasi.

"Tetapi serangan Israel harus dihentikan terlebih dahulu,"ujarnya.

Ia mengatakan, serangan Israel terhadap Teheran tidak hanya menargetkan pangkalan militer dan lokasi nuklir, tetapi juga telah menembus kamar tidur, dapur, dan ruang tamu warga biasa.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved