Berita Viral

Keluarga Dinda Yakin Wanda Mutilasi Korban Pakai Mesin Pemotong: Nggak Mungkin Parang

Dinda, sapaan akrabnya, menjadi korban pembunuhan mutilasi yang menggemparkan warga Padang Pariaman.

TribunPadang.com/Panji Rahmat/TikTok
WANITA DI SUMBAR DIMUTILASI: Tangkapan layarpostingan terakhir wanita di Padang Pariaman, Sumbar yang tewas dimutilasi oleh pemuda bernama Wanda jadi sorotan. Korban bernama Septia Adinda (kanan) menyinggung kematian dalam unggahannya di TikTok 

Pernyataan Donal ini ia sampaikan mengingat di pabrik tersebut ada alat pemotong bata yang kuat dan bisa digunakan dengan mudah dan cepat.

Terlebih pelaku merupakan satpam dari pabrik tersebut, sehingga memiliki akses keluar masuk. 

Warga Tertipu Sikap Ramah Koyek

Warga Sungai Buluah, Batang Anai, Padang Pariaman tak menyangka sosok Satria Juanda alias Koyek yang dikenal ramah justru menjadi terduga pelaku pembunuhan berantai.

Penangkapan Koyek, Kamis (19/6/2025), membuat warga kampung geger. Pria 25 tahun yang bekerja sebagai Satpam itu ternyata menyimpan kejahatan besar di balik sikap pendiamnya.

Puluhan meter dari kediaman Koyek, Delvi Elfira, seorang warga yang terbiasa dengan rutinitas pagi, mendapati dirinya tersentak.

 “Dari polisi yang ada di lokasi, saya dengar bahwa Wanda (sapaannya) telah melakukan mutilasi dan penguburan jasad di sumur dalam rumahnya,” tuturnya, Jumat (20/6/2025).

Bagi Delvi, Koyek adalah sosok yang tumbuh besar di lingkungan ini, seorang anak kedua dari tiga bersaudara.

Kakaknya bekerja sebagai HRD di sebuah pabrik bata, sementara adiknya merantau di Pekanbaru.

Koyek kecil, menurut Delvi, tak ubahnya anak-anak sebayanya: aktif bermain dan bersekolah.

“Ayahnya sudah meninggal sejak ia kecil, tapi saya tidak tahu pastinya, mungkin sewaktu masih duduk di bangku SD,” kenangnya.


Dewasa, Koyek memang lebih irit bicara, namun tetap mudah bergaul.

Ia pernah menempuh pendidikan hingga bangku SMA, bahkan sempat mencoba peruntungan dengan tes polisi meski tak lolos.

Sekitar dua tahun terakhir, ia bekerja sebagai Satpam di tempat kakaknya, sebuah pekerjaan tetap yang baru ia dapat.

“Makanya saya tidak menyangka kalau ia melakukan hal tersebut, kesehariannya tidak ada tanda-tanda pelaku pembunuhan,” ujar Delvi, menggelengkan kepala.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved