Berita Viral

Keluarga Dinda Yakin Wanda Mutilasi Korban Pakai Mesin Pemotong: Nggak Mungkin Parang

Dinda, sapaan akrabnya, menjadi korban pembunuhan mutilasi yang menggemparkan warga Padang Pariaman.

TribunPadang.com/Panji Rahmat/TikTok
WANITA DI SUMBAR DIMUTILASI: Tangkapan layarpostingan terakhir wanita di Padang Pariaman, Sumbar yang tewas dimutilasi oleh pemuda bernama Wanda jadi sorotan. Korban bernama Septia Adinda (kanan) menyinggung kematian dalam unggahannya di TikTok 

TRIBUN-MEDAN.com - Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Septia Adinda di kawasan Balah Ilia Utara, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Dinda, sapaan akrabnya, menjadi korban pembunuhan mutilasi yang menggemparkan warga Padang Pariaman.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengungkapkan bahwa aksi SJ termasuk dalam kategori pembunuhan berantai.

Total sudah tiga korban yang menjadi sasaran dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir. Setiap korban dibunuh dengan modus dan cara yang berbeda.

“Ini masuk kategori pembunuhan berantai. Sudah tiga korban yang teridentifikasi,” jelas Kapolres dalam konferensi pers, Kamis (19/6/2025).

Sementara itu, pelaku pembunuhan berantai SJ alias Koyek memberikan keterangan bahwa aksi mutilasi dilakukannya menggunakan parang.

Hal ini dibantah keluarga Septia Adinda, Jumat (20/6/2025).

WANITA DI SUMBAR DIMUTILASI: Tangkapan layar sosok pelaku mutilasi dan pembunuhan 3 wanita, Wanda (kiri). Postingan terakhir wanita di Padang Pariaman, Sumbar yang tewas dimutilasi oleh pemuda bernama Wanda jadi sorotan. Korban bernama Septia Adinda (kanan) menyinggung kematian dalam unggahannya di TikTok.
WANITA DI SUMBAR DIMUTILASI: Tangkapan layar sosok pelaku mutilasi dan pembunuhan 3 wanita, Wanda (kiri). Postingan terakhir wanita di Padang Pariaman, Sumbar yang tewas dimutilasi oleh pemuda bernama Wanda jadi sorotan. Korban bernama Septia Adinda (kanan) menyinggung kematian dalam unggahannya di TikTok. (kolase Tribun Padang dan TikTok Septia Adinda)

Paman Dinda, Donal, mengatakan keyakinan itu berdasarkan hasil identifikasi yang dilihat pihak keluarga di RS Bhayangkara.

Sampai saat ini potongan tubuh yang sudah ditemukan sebanyak 6 bagian dari 10 bagian.

Enam bagian yang sudah ditemukan itu diantaranya, kepala, tangan kiri, kaki kanan, badan dan sepasang paha, sejak hari Selasa (17/6/2025).

“Melihat potongan tubuh yang sudah ditemukan itu, tidak mungkin pelaku memotongnya dengan parang,” ujarnya.

Donal meyakini pemotongan dilakukan oleh koyek menggunakan alat yang khusus, kemungkinan mesin.

Hal itu mengacu melihat pada kondisi potongan yang rapi, tidak ada kerusakan pada tulang.

Menurutnya, parang tidak mungkin bisa memutus tulang serapi dan sebaik itu.

“Melihat latar belakang pelaku ini, saya curiga pemotongan dilakukan di pabrik tempanya bekerja,” ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved