Berita Viral

Kisah Pilu Bayi Tertahan di RS Karena Uang Rp 6,4 Juta, Kasihan Ibunya Meninggal saat Persalinan

Kasus tersebut viral hingga terdengar ke wakil bupati Asahan, Rianto langsung datang dan menebus biaya rumah sakit.

TRIBUN MEDAN/ALIF
Wakil Bupati Asahan, Rianto menggendong bayi yang sempat ditahan di Rumah Sakit Umum Permata Hati, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Selasa (17/6/2025). Menebus biaya kekurangan administrasi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah pilu bayi di Kabupaten Asahan sempat tak bisa di bawa pulang lantaran belum melunasi biaya rumah sakit.

Pilunya lagi, ibu dari bayi tersebut dikabarkan meninggal dunia setelah melahirkan.

Kasus tersebut viral hingga terdengar ke wakil bupati Asahan, Rianto langsung datang dan menebus biaya rumah sakit.

Semua bermula saat sang ibu melakukan persalinan di RS Permata Hati.

Adapun pihak keluarga harus membayarkan biaya persalinan Rp. 12.092.000.

Sayangnya, pihak keluarga hanya bisa membayarkan uang sebesar Rp 5 juta kepada pihak rumah sakit.

Bahkan sudah mendapatkan diskon sebesar Rp 692 ribu.

Rianto menggendong bayi yang se1
TEBUS BAYI - Wakil Bupati Asahan, Rianto menggendong bayi yang sempat ditahan di Rumah Sakit Umum Permata Hati, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Selasa (17/6/2025). Rianto menebus bayi tersebut dengan membayarkan biaya kekurangan administrasi perawatan.

Sehingga menyisahkan Rp 6,4 juta yang harus dibayarkan.

Akibat masih ada biaya administrasi yang belum dibayarkan, Bayi dari Arfika tak dapat dibawa pulang oleh keluarga dan masih ditahan dirumah sakit.

Mendapatkan informasi tersebut, Wakil Bupati Asahan, Rianto, langsung turun dan mengecek soal kebenaran tersebut.

Di rumah sakit Permata Hati, Rianto langsung menuju ke Rumah Sakit Permata Hati untuk mengecek langsung kondisi sang bayi dan menebus bayi tersebut dengan membayarkan sisa administrasi.

"Awalnya bapak Bupati dapat informasi ada bayi warga Asahan yang masih dirawat di rumah sakit. Seminggu lalu, istrinya melakukan persalinan dengan operasi. Namun, Allah berkata lain, orang tua si anak meninggal dunia," kata Rianto.

Jelasnya, anak tersebut dalam kondisi baik dan tidak mengalami kelainan. Bahkan, Rianto sempat mencium serta menggendong bayi tersebut.

"Ini karena panggilan hati, panggilan kemanusiaan. Ini juga merupakan dari sumbangan kawan-kawan wartawan, dan masyarakat Asahan, jadi pembayaran administrasi sudah dibayarkan, dan bayi sudah bisa dibawa pulang," katanya.

Orang Tua Bayi Bersyukur

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved