Berita Nasional

Said Didu Bongkar Peran Jokowi di Balik Tambang Raja Ampat, Singgung Nama 3 Menteri: Ubah Aturan

Ia bahkan menyinggung tiga nama menteri yang disebutnya sebagai sutradara di balik polemik tambang Raja Ampat, Papua Barat Daya ini.

Istimewa
BONGKAR MAFIA TAMBANG - Mantan Sekretaris BUMN Said Didu membongkar mafia tambang yang ada di balik polemik di Raja Ampat. 

"Bahlil juga harus bertanggungjawab. Kenapa coba? Tahun 2022, saya kenal baik Menteri ESDM Arifin Tasrif, itu dicabut kewenangannya. (Saat itu) izin tambang dan hutan dibatalkan, tapi dipindahkan ke Menteri Investasi, Bahlil pada saat itu. Pada saat itu terjadi persaingan antara Menko Luhut Binsar Panjaitan dengan Bahlil. Kelihatannya pada saat itu anak emasnya pindah, dari Luhud ke Bahlil mulai 2022," jelasnya.

Said Didu menegaskan sejak saat itu semua izin tambang melalui Bahlil yang berstatus sebagai Menteri Investasi.

Said Didu pun meminta Presiden Prabowo untuk meng-audit semua yang dilakukan oleh Bahlil.

Sebut Nama Aguan 9 Naga

Selain nama Jokowi, Said Didu juga menyeret nama Aguan 9 Naga.

Salah satu perusahaan yang IUP-nya dicabut pemerintah kata Said Didu adalah milik Aguan.

Menurut Said Didu, jika tak dibekingi orang kuat di negeri ini, mustahil pengusaha tambang bisa bebas menambang di Raja Ampat.

Said Didu cukup memahami sepak terjang mafia tambang ini, karena memang fokus di bidang tambang.

Dia pun pernah diisukan menjadi calon kuat Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) pada tahun 2015 silam, namun batal karena dijegal mafia tambang.

Kala itu, Said Didu bertekad, jika menjadi Dirjen Minerba di Kementerian ESDM, akan menyikat para mafia tambang itu.

Dalam kesempatan yang sama, Said Didu mencoba membongkar dalang di balik mafia pertambangan di Raja Ampat.

Said Didu pun menilai, ada beberapa pihak yang harus bertanggungjawab atas pertambangan ilegal yang telah terjadi di wilayah Papua tersebut.

Awalnya, Said Didu menilai Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sempat ingin merekayasa.

Caranya, Bahlil membuat PT Gag Nikel Tbk tampil baik hingga warga Indonesia tak melirik empat usaha tambang lainnya.

"Kalau saya justru Bahlil mencoba merekayasa kemarin untuk menutupi 4 ini. GAG ini adalah punya BUMN tahun ini mendapat penghargaan sebagai tambang terbaik," ungkap Said Didu dikutip dari Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved