Berita Viral

ISRAEL: Kami Negara Kecil, Tapi Kami Punya Kemampuan Bikin Iran Tak Akan Pernah Punya Senjata Nuklir

Update Perang Israel-Iran, Israel: Kami Negara Kecil, Tapi Kami Punya Kemampuan untuk Membuat Iran Tidak Akan Pernah Memiliki Senjata Nuklir.

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase X
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon berbicara selama pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional di Markas Besar PBB pada tanggal 13 Juni 2025 di New York City, Amerika Serikat. Israel menegaskan, Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir. (Kolase X) 

Update Perang Israel-Iran, Israel: Kami Negara Kecil, Tapi Kami Punya Kemampuan untuk Membuat Iran Tidak Akan Pernah Memiliki Senjata Nuklir.

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, di Kananaskis, Alberta, Kanada, Senin (16/6/2025).

Dalam pernyataan mereka, para pemimpin G7 mengatakan, “kami menegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri” dan “Kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap keamanan Israel". 

"Kami juga menegaskan pentingnya perlindungan warga sipil. Iran adalah sumber utama ketidakstabilan dan teror regional. Kami telah secara konsisten menegaskan bahwa Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir," imbuh mereka. 

“Kami mendesak agar penyelesaian krisis Iran mengarah pada de-eskalasi permusuhan yang lebih luas di Timur Tengah, termasuk gencatan senjata di Gaza,” bunyi pernyataan itu dilansir dari Fox News, Selasa.

Bahkan, rezim dibawah pemerintahan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei disebut G7 berusaha menimbulkan 'kekacauan, kematian, penghancuran' kawasan regional.

Respon Iran

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei pada hari Selasa (17/6) menentang pernyataan bersama dari para pemimpin G7 tentang konflik di Timur Tengah. 

“Pernyataan Pemimpin G7 secara jelas mengabaikan agresi terang-terangan Israel terhadap Iran, dan serangan tidak sah terhadap infrastruktur nuklir damai kami serta penargetan tanpa pandang bulu di wilayah pemukiman penduduk dan pembunuhan warga negara kami,” tulis Baqaei di X. 

“Negara-negara anggota G7, khususnya tiga anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus memikul tanggung jawab hukum dan moral mereka terhadap tindakan agresi yang mengerikan terhadap anggota PBB,” tambahnya. 

“G7 harus meninggalkan retorika sepihaknya dan mengatasi sumber eskalasi yang sebenarnya: AGRESI ISRAEL,”tegas Baqaei.

***

Amarah Presiden Israel

Presiden Israel Isaac Herzog menunjukkan amarahnya saat meninjau kerusakan gedung dan fasilitas Institut Sains Weizmann di Rehovot, setelah serangan rudal Iran pada hari Selasa (17/6/2025) waktu setempat.

“Selama hampir 100 tahun, Institut Sains Weizmann — salah satu usaha besar Presiden pertama Israel, Profesor Chaim Weizmann — telah memajukan sains, memajukan humaniora, telah memajukan pengembangan kemanusiaan secara luas dan nilai-nilai universal,"jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved