Sumut Terkini

Bahas RPJMD 2025-2029, Pemkab Simalungun Gali Potensi Hilirisasi di Bidang Pertanian

Ronald menyampaikan, kondisi Pertanian Simalungun sendiri relatif stabil untuk kawasan daerah belahan pantai timur Sumatera.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
Kepala Bappeda Kabupaten Simalungun, Ronald Tambun. Pemerintah Kabupaten Simalungun tengah menyusun turunan dari program prioritas yang akan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Panjang Daerah (RPJMD) untuk masa 2025-2030 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Pemerintah Kabupaten Simalungun tengah menyusun turunan dari program prioritas yang akan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Panjang Daerah (RPJMD) untuk masa 2025-2030.

Masalah pendidikan, infrastruktur, dan layanan publik masih menjadi perhatian utama. 

Namun demikian, ujar Kepala Badan Perencanaan Pembngunan Daerah (Bappeda) Simalungun, Ronald S Tambun SSTP, sektor ekonomi kerakyatan dan swasembada pertanian menjadi perhatian serius dalam pemerintahan ini.

Salah satunya melalui program hilirisasi pertanian. 

Sebagaimana diketahui RPJMD Kabupaten Simalungun harus diselaraskan dengan 8 program Asta Cita Presiden Prabowo dan 11 program prioritas nasional. 

“Tahun ini, Kabupaten Simalungun ditargetkan pemerintah pusat di dalam RPJMN sebagai daerah swasembada. Tentu kita sebagai pemerintah daerah, wajib bekerja keras untuk memenuhinya,” katanya. 

“Jadi kita harus hilirisasi pertanian yang bisa diwujudkan dengan kolaborasi antara Dinas Pertanian dan Dinas Perindag. Misal, di Kecamatan A produksi cabai terbaik, tentu dilihat potensi hilirisasinya, apakah cocok dibuat jadi produk cabai bubuk kemasan, saos, dan seterusnya,” kata Ronald Tambun. 

Ronald menyampaikan, kondisi Pertanian Simalungun sendiri relatif stabil untuk kawasan daerah belahan pantai timur Sumatera.

Namun dibutuhkan data sektoral untuk melihat potensi pertanian ini. 

“Makanya di dinas teknis akan melakukan breakdown terhadap rencana pertanian. Irigasinya seperti apa? kewenangannya milik siapa? kondisi pertaniannya seperti apa? Apakah kebutuhan bibitnya memadai atau tidak. Ini masih di-breakdown oleh Dinas Pertanian,” kata Ronald. 

Sektor pertanian ini, ujar Ronald, bisa menjadi kekuatan bagi Kabupaten Simalungun untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah. 

(alj/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved