Kapten Sumeet Sabharwal, Pilot Air India yang Tewas jelang Pensiun, Pesan Terakhirnya Mencekam

Pengawas lalu lintas udara menyaksikan dengan tak berdaya.

Selama 19 detik berikutnya, Boeing Dreamliner itu terus kehilangan ketinggian hingga akhirnya jatuh ke tanah, menabrak gedung-gedung di kawasan permukiman. 

Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi dari lokasi kejadian, mengonfirmasi dahsyatnya ledakan pascakecelakaan.

Hingga kini, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya pesawat Air India ini.

Pesan terakhir Kapten Sabharwal menjadi petunjuk krusial yang mengarahkan fokus penyelidikan pada masalah daya dorong atau mesin pesawat yang tiba-tiba hilang.

279 Jenazah Telah Ditemukan

Jumlah korban tewas akibat jatuhnya pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner di Ahmedabad, Gujarat, India, pada Kamis (12/6/2025) terus bertambah. Hingga kini, kepolisian India mengonfirmasi telah menemukan sebanyak 279 jenazah di lokasi kejadian, meningkat dari angka sebelumnya yang diberitakan 265 orang.

Pesawat nahas tersebut jatuh dan meledak menimpa permukiman warga sesaat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad. Kecelakaan ini menewaskan lebih dari 241 orang di dalam pesawat, termasuk dua pilot dan 10 awak kabin, menjadikannya salah satu bencana pesawat paling mematikan di abad ke-21.

Tidak hanya korban di udara, tragedi ini juga menelan korban jiwa di darat. Setidaknya 38 orang tewas ketika pesawat menabrak bangunan perumahan di dekat bandara. Salah satu korban tewas di darat adalah Vijay Rupani, mantan kepala menteri negara bagian Gujarat. Pemerintah masih akan menyampaikan jumlah korban pasti setelah proses identifikasi DNA selesai.

Air India mengonfirmasi bahwa dalam penerbangan tersebut terdapat 169 penumpang India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan seorang Kanada, serta 12 awak pesawat.

Kesaksian Mengerikan Satu-satunya Penumpang Selamat

Dari total 242 orang yang berada di dalam pesawat, hanya satu orang yang berhasil selamat: Ramesh Vishwaskumar Bucharvada (38/40), warga negara Inggris keturunan India yang duduk di kursi 11A, di samping pintu darurat.

Vishwaskumar, yang kini menjalani perawatan intensif karena memar dan luka, menceritakan detik-detik mengerikan tragedi tersebut. "Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semua terjadi begitu cepat," ujarnya, dikutip dari Hindustan Times, Kamis.

Ia berada di India untuk mengunjungi keluarga dan seharusnya kembali ke Inggris bersama saudaranya, Ajay Kumar Ramesh (45), yang duduk di baris berbeda dan menjadi salah satu korban tewas.

"Ketika saya bangun, ada banyak mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari, ada serpihan pesawat di sekeliling saya," jelasnya. "Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit."

Komisaris Polisi Ahmedabad, GS Malik, membenarkan penemuan penumpang selamat ini, namun menegaskan bahwa jumlah korban tewas mungkin akan terus bertambah karena pesawat jatuh di kawasan permukiman padat.

(*/TRIBUN MEDAN)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Trends