Berita Viral

Awalnya Bela Diri, Kades Nyawer di Diskotik Gugup Dedi Mulyadi Beri Ancaman, Janji tak Mengulangi

Setelah pemeriksaan, Casmari sempat enggan menghadapi awak media secara langsung dan keluar melalui pintu belakang Kantor DPMD Cirebon. 

Capture Kompas TV/ kolase Tribun Jambi
NGAKU SALAH: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tanggapi kepala desa di Cirebon yang terekam sedang menyawer di sebuah tempat hiburan malam. Kini Kades tersebut mengakui perbuatannya salah 

Menurut Dedi, ada dua hal yang harus disoroti inspektorat dalam pemeriksaan kades tersebut.

Selain etika, Dedi juga penasaran dari mana asal uang yang disawerkan kades tersebut di kelab malam.

"Yang pertama dari sisi etik, yang kedua dari sisi penggunaan uangnya, uang yang dipakai nyawernya uang apa coba ?," kata KDM.

KADES NYAWER - Kepala Desa Karangsari, Cirebon, Casmari klarifikasi soal viralnya video dirinya nyawer di klub malam. Ia ternyata nyawer Nathalie Holscher Rp2 juta menggunakan dana pribadi. Casmari berdalih dirinya tidak sadar, Jumat (13/6/2025).
KADES NYAWER - Kepala Desa Karangsari, Cirebon, Casmari klarifikasi soal viralnya video dirinya nyawer di klub malam. Ia ternyata nyawer Nathalie Holscher Rp2 juta menggunakan dana pribadi. Casmari berdalih dirinya tidak sadar, Jumat (13/6/2025). (KOLASE Dok. Facebook dan Tribun Bogor)

Dedi juga mengancam akan menyetop bantuan keuangan gubernur untuk desa jika hal itu tidak bisa dituntaskan.

"Dan kalau inspektorat dan badan pemberdayaan masyarakat desa tidak melakukan itu, maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa di Cirebon," ungkap Dedi Mulyadi.

Kades Casmari yang viral ini sempat diperiksa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon.

Dani Irawadi, Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD, menyatakan bahwa pemeriksaan berlangsung pada Kamis (13/6/2025) untuk menggali motif dan sumber dana yang digunakan. 

Baca juga: DEDI Mulyadi Geram ke Casmari Kades yang Doyan Dugem Sawer Perempuan, Ancam Tunda Bantuan Anggaran

"Dani menyebut, Casmari memastikan bahwa uang pecahan Rp50.000 yang digunakan untuk sawer bukanlah uang dana desa, APBN, atau APBD lainnya," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

"Dia sudah hadir, sudah memberikan keterangan, bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi, bukan uang dana desa," tambah Dani.

Meskipun tidak ditemukan pelanggaran terhadap Peraturan Bupati Nomor 155 Tahun 2020, Dani menegaskan bahwa tindakan Casmari telah mencoreng etika pejabat publik. 

Pemerintah Kabupaten Cirebon telah memberikan surat teguran keras dan mengingatkan Casmari untuk menjaga sikap di masa mendatang. 

"Secara aturan tidak ada yang dilanggar, (aksi sawer) Casmari, murni soal moral dan etika sebagai pejabat publik. Kami sudah beri teguran keras dan yang bersangkutan juga sudah meminta maaf," kata Dani.

Setelah pemeriksaan, Casmari sempat enggan menghadapi awak media secara langsung dan keluar melalui pintu belakang Kantor DPMD Cirebon. 

Saat diminta konfirmasi, ia hanya menyampaikan penyesalannya secara singkat. 

"Iya saya salah, saya meminta maaf, iya (tidak mengulangi)," ujar Casmari singkat sebelum menutup jendela mobilnya dan pergi meninggalkan awak media.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved