Berita Medan

Pekerja Panti Jompo di Medan Area Tewas Ditikami Suami

Pemukiman padat penduduk yang diapit rel kereta api di belakang, rumah toko (Ruko) di depannya memang sepi kalau malam.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
ISTRI DIBUNUH: Suasana rumah nomor 14, di Gang Lurah, Jalan Dr Wahidin Lama, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kamis (12/6/2025). Ini merupakan lokasi istri tewas dibunuh suaminya. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Suasana malam di Gang Lurah, Jalan Dr Wahidin Lama, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan tampak berjalan normal seperti biasanya, Rabu malam, 11 Juni 2025 kemarin.

Pemukiman padat penduduk yang diapit rel kereta api di belakang, rumah toko (Ruko) di depannya memang sepi kalau malam.

Kendaraan hanya sepeda motor yang bisa melewati lorong pemukiman dengan ciri khas orang-orang keturunan Tionghoa di Kota Medan.

Asen (69) selepas magrib tak ada kegiatan lain, selain asyik bermain handphone di dalam rumahnya.

Sampai akhirnya sekira pukul 21:50 WIB, suasana teriakan bergema memecah keheningan di dalam lorong jalan kurang lebih cuma berukuran 2,5 meter.

Teriakan itu datang dari sisi kiri rumah Asen, tak lain suara tetangganya bernama Adi, nama akrabnya.

Kurang lebih berjarak 3 rumah dari rumah Asen, Adi berteriak meminta tolong sembari berlari tak tentu arah.

Tak langsung keluar. Pria 69 tahun ini sempat berusaha mempertajam pendengarannya sampai akhirnya ia membuka pintu besi berwarna hijau rumahnya, lalu keluar menghampiri Adi.

Suasana pun mendadak mencekam. Adi kesulitan berbicara, penuh ketakutan dan gemetar.

Adi, merupakan tetangganya yang tinggal disitu sejak 6 tahun belakangan.

Ia tinggal bersama kakak kandungnya bernama Yap Siu Lian (55) dan abang iparnya bernama Alang (58) di rumah bertingkat dua. 

Selama tinggal bersama kakak kandung dan abang iparnya, Adi tinggal di lantai dua. Sedangkan kakaknya tinggal di lantai satu bersama sang suami.

Ketika Asen menemui Adi, ia mengungkapkan kalau kakak kandungnya bernama Yap Siu Lian, terkapar bersimbah darah di malamBerubah kamar akibat ditikami suaminya Alang.

“Saya lagi main handphone tiba-tiba si Adi teriak-teriak sambil lari,”kata Asen, saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (14/6/2025).

Setelah mendengar apa yang disampaikan Adi, Asen tak langsung mendatangi rumah tetangganya tersebut. Ia menunggu warga lainnya berkumpul.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved