Sumut Terkini

Buka Dapur MBG di Sidikalang, Yayasan Aur Dairi Menenggoi Berdayakan Ibu Rumah Tangga dan Bapok Asli

Rombongan pun kemudian melihat langsung bagaimana proses memasak di dapur SPPG yang dilakukan oleh para pekerja.

TRIBUN MEDAN/ALVI
Pendiri yayasan Aur Dairi Menenggoi saat memberikan makanan kepada siswi di MIN 1 Sidikalang, Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (13/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Yayasan Aur Dairi Menenggoi kembali membuka dapur Satuan Pelayanan Gizi (SPPG)  di Kecamatan Sidikalang. Dapur tersebut berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (13/6/2025).

Pantauan Tribun Medan, pembukaan itu dihadiri Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala bersama Sekda, Charles Lamhot Bantjin.

Rombongan pun kemudian melihat langsung bagaimana proses memasak di dapur SPPG yang dilakukan oleh para pekerja.

Setelah melihat lokasi dapur, rombongan kemudian menuju Sekolah MIN 1 Sidikalang yang berada di Jalan Sisingamangaraja.

Mereka membagikan makanan yang berisi lauk pauk seperti ayam, telur, sayur, dan buah jeruk.

Mantan Bupati Dairi periode 2019 - 2024 sekaligus pendiri yayasan, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, saat ini di Kabupaten Dairi sendiri sudah berdiri 2 dapur, dimana satu lagi berada di Kecamatan Sitinjo.

"Kami nanti akan mendirikan di beberapa kecamatan lainnya, dan ini harus berdiri dengan cepat, untuk diberikan makanan bergizi kepada anak - anak sehingga stunting dapat dihentikan, " ujar Eddy Berutu.

Dalam proses pemberian makanan bergizi ini, pihak yayasan bekerjasama dengan para UMKM untuk membuat makanan.

Selain itu, pihaknya juga membeli bahan pokok yang menjadi lauk untuk program Makan Bergizi Gratis ini dari petani lokal yang ada di Kabupaten Dairi.

"Seperti contohnya peternak ayam. Mereka lebih giat untuk ekspansi, karena daya serapnya lebih besar. Namun memang ada beberapa komoditi yang kita (Kabupaten Dairi) tidak suplay, salah satunya telur ayam. Jadi kita harus ambil dari Kabupaten tetangga. Sehingga perputaran ekonomi petani dapat terus berputar," terangnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Aur Dairi Menenggoi, Dimitria Tabitha Berutu mengatakan, pihaknya juga memberdayakan masyarakat lokal khususnya ibu - ibu untuk bekerja di dapur SPPG.

"Jadi jumlah pekerja di dapur ini sebanyak 47 orang, ditambah 3 orang ahli gizi dari Badan Nasional Gizi. Jadi kami disini memperkerjakan rata - rata wanita, " katanya.

Adapun jumlah pelajar yang mendapat program MBG ini sebanyak 2.300 pelajar khususnya yang ada di Kabupaten Dairi. Pelajar itu dibagi beberapa tingkat, mulai dari SD, SMP dan SMA.

Kata Dimitria, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah saat memasuki awal ajaran tahun, mengingat beberapa pelajar sudah memasuki libur sekolah.

"Untuk maksimalnya itu diangka 3.500 pelajar. Karena saat ini kan sudah ada beberapa pelajar yang libur. Jadi nanti di awal tahun ajaran baru bakalan bertambah, " ungkapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved