Siantar Terkini
Pedagang Minta Dilibatkan Proyek Gedung Pasar Horas, PD PHJ: Batasnya Sampai Mana?
Direktur PD Pasar Horas Jaya (PHJ) Kota Pematangsiantar, Bolmen Silalahi mengaku bingung dengan tuntutan yang dilayangkan Komunitas pedagang.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Direktur PD Pasar Horas Jaya (PHJ) Kota Pematangsiantar, Bolmen Silalahi mengaku bingung dengan tuntutan yang dilayangkan Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) yang melakukan aksi demo pada Selasa (10/6/2025) kemarin. Pasalnya, pemerintah sejauh ini sangat kooperatif dengan kondisi yang dialami pedagang.
Bolmen menyebut, rangkaian rapat bersama komunitas pedagang sudah dilakukan di mana sejumlah pedagang bersedia mengikuti proses yang akan diperjuangkan pemerintah.
Apalagi membangun Gedung IV Pasar Horas bukan perkara kecil. Perkiraan kebutuhan anggaran mencapai puluhan miliar.
"Sebenarnya kita sudah sering rapat dengan beberapa organisasi pedagang. Memang cuma tinggal satu organisasi ini yang diundang rapat nggak mau hadir," kata Bolmen.
Disinggung terkait adanya point tuntutan yang mana pedagang minta dilibatkan dalam perencanaan dan pembangunan Gedung IV Pasar Horas, Bolmen mengaku sudah menjelaskannya kepada pedagang.
"Ya sudah kita jelaskan kalau bangunan akan dirobohkan, terus dibuat kios sementara. Tapi kan kalau minta mereka dilibatkan, batasnya sampai mana keterlibatan itu kan harus jelas," kata Bolmen.
"Kalau untuk membangun utuh (permanen), nilai yang berdasarkan DED sebelum kebakaran itu, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 77 miliar. Makanya untuk membangun ini kan prosesnya harus masuk dulu dalam RPJMD 2025-2030," kata Bolmen.
Sementara untuk merumuskan RPJMD di mana akan dirumuskan kebutuhan anggaran, tentu ada tahapan eksaminasi dari Pemprov Sumut. Oleh sebab itu, Bolmen sangat mengapresiasi terhadap komunitas pedagang yang masih sabar dengan langkah-langkah pemerintah.
"Sebenarnya zaman Pak Pj Wali Kota, Matheos Tan pun menjelaskan kalau membangun sampai puluhan miliar, harus koordinasi dengan pemerintah pusat," pungkasnya.
Bolmen pun sudah menyiapkan lokasi relokasi lanjutan seketika pembangunan gedung akan berjalan. Adapun terkait permintaan kompensasi, ia mengaku hal itu harus dikaji oleh BPKPD Pemko Pematangsiantar apakah bisa menyalurkan uang tersebut sesuai permintaan pedagang.
Kompensasi pernah diberikan kepada pedagang sehari pasca-kebakaran September 2024 lalu.
Sebagaimana diketahui, para pedagang melayangkan tuntutan seperti menolak perobohan Gedung IV pada bulan Juli 2025 sebelum kepastian anggaran pembangunan gedung secara permanen; melibatkan pedagang dalam proses perencanaan dan pembangunan bersama seluruh OPD Pemko Siantar.
Tak berhenti di situ saja, pedagang yang terdampak meminta adanya kompensasi dari pemerintah demi pertumbuhan ekonomi para pedagang; dan pedagang juga menuntut kepala daerah apabila terjadi keterlambatan pembangunan gedung.
Demo Pedagang Akibatkan Macet
Aksi demo Komunitas Pedagang Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka pada Selasa (10/6/2025) siang menyebabkan terjadinya antrean kendaraan yang cukup panjang. Pasalnya para pedagang menutup akses jalan protokol yang menjadi urat nadi Kota Pematangsiantar ini.
| Pemko Siantar Siapkan Lahan 99 Hektare Eks HGU PTPN untuk Kawasan Industri Masa Depan |
|
|---|
| Sejumlah Perusahaan Mulai Pasang Stand Booth Jobfair 2025 yang Diselenggarakan Disnaker Siantar |
|
|---|
| Pemko Siantar Berencana Bangun 3 Pasar Rakyat dalam 5 Tahun ke Depan |
|
|---|
| Dari 53 Koperasi, Kemenkop Ungkap Baru 6 Koperasi Merah Putih di Siantar yang Miliki Gerai |
|
|---|
| Disnaker Siantar Gelar Jobfair pada 19-20 November 2025, Ada 600 Lowongan Kerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DEMO-PEDAGANG-PASAR-HORAS-Para-pedagang-menutup-Jalan.jpg)