Breaking News

Berita Viral

GEGER Pasutri di Karawang Terkapar dalam Rumah, Istri Tewas, Suami Kritis, Pilu Kondisi 2 Balitanya

Dari informasi dihimpun diduga istrinya merupakan korban penganiayaan oleh suaminya sendiri. Saat kejadian itu juga disaksikan kedua anaknya.

TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
PASUTRI BERSIMBAH DARAH - Lokasi kejadian penemuan pasangan suami istri (pasutri) bersimbah darah di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat Kamis (12/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Geger pasutri di Karawang terkapar dalam rumah.

Istri tewas, sedangkan suami kritis.

Pilu kondisi 2 balitanya yang turut ditemukan dalam rumah tersebut.

Baca juga: Bursa Transfer Pemain Liga Inggris Jilid I Capai Biaya Rp8,8 Triliun Efek Piala Dunia Klub 2025

Warga digegerkan atas penemuan pasangan suami istri (pasutri) bersimbah darah di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat Kamis (12/6/2025).

Dalam kejadian itu, kondisi pasutri mengenaskan.

Sang istri tewas, sementara suaminya kritis dengan luka cukup parah.

Tim Inafis Polres Karawang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasutri bersimbah darah.

Garis polisi nampak terpasang di pagar rumah bercat cokelat.

Baca juga: Inspektorat Sumut Periksa Pejabat dan Puluhan RSJ Prof Dr M Ilderm, Ada Apa?

Dari informasi dihimpun diduga istrinya merupakan korban penganiayaan oleh suaminya sendiri.

Saat kejadian itu juga disaksikan kedua anaknya yang masih usia 5 tahun dan bayi.

Dita (33), tetangga korban, mengatakan, sang istri diketahui bernama Lusi Pebiani (24) dan suaminya Bagus Setiyojati (26).

Ia menerangkan, kejadian diperkirakan sekitar pukul 01.30 WIB, Kamis (12/6/2025), Dita mendengar teriakan minta tolong dari Lusi.

SOSOK Pasutri di Karawang Terkapar dalam Rumah, Istri Tewas, Suami Kritis, Pilu Kondisi 2 Balitanya
PASUTRI BERSIMBAH DARAH - Lokasi kejadian penemuan pasangan suami istri (pasutri) bersimbah darah di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat Kamis (12/6/2025).

"Denger, pokoknya minta tolong sama teriak, sama nangis. Kemudian saya langsung telepon Bu RT, kan dia saudaranya sekaligus Bu RT kan, jadi saya telepon," kata Dita pada Kamis (12/6/2025).

Ia menghubungi ketua RT karena mencurigai bukan seperti ribut - ribut biasa karena anak korban yang berusia 5 bulan juga terdengar menangis.

Kemudian ketua RT berserta istrinya dan petugas keamanan datang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved