Berita Viral

Dicopot Dedi Mulyadi Usai Didemo Soal Pungli, Sosok Kurniawati Kepsek SMAN 9 Tamsel, Siswa Gembira

Kurniawati dicopot Gubernur Dedi Mulyadi usai aksi demo yang dilakukan ratusan siswa kelas X dan XI di sekolah tersebut.

KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
DEMO KEPSEK - Siswa kelas X dan XI SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menggelar aksi damai di halaman sekolah terkait dugaan pungutan liar yang dilakukan pihak sekolah pada Selasa (3/6/2025). Sang Kepsek, Kurniawati, kini dinonaktifkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

"Iya, tanpa pemberitahuan," ungkap Sahri.

Ratusan siswa demo

Sebelumnya diketahui ratusan siswa menggelar aksi demo meminta kejelasan Kepala Sekolah dan pihak sekolah terkait aliran dana yang telah dikumpulkan para murid.

Siswa SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi itu menggelar aksi.

Berbagai tulisan dipajang bernada sindiran terhadap kepala sekolah dan pihak majamen sekolah.

Dugaan pungutan liar memang tengah terjadi di SMAN 9 Tambun Selatan.

Para siswa ramai-ramai meminta penjelasan pihak sekolah terkait larinya uang yang sudah mereka bayarkan ke sekolah.

Ratusan pelajar kelas X dan XI SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi menggelar aksi damai di halaman sekolah mereka pada Selasa (3/6/2025).

Demo tersebut menyasar kepala SMAN 9 Tambun Selatan.

Mereka menyoroti praktik dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan, seperti pembangunan gedung sekolah hingga pembelian alat pendingin ruangan mushala.

Seorang pelajar kelas XI berinisial RP mengaku telah dimintai sejumlah uang berkedok biaya akademik dan non-akademik sejak masuk pada 2023.

"Katanya untuk gedung. Tapi sampai sekarang masih gini-gini aja. Orangtua saya sudah bayar setiap tahun Rp 500.000," kata RP di lokasi, Selasa.

Menurut para murid, biaya pembangunan gedung tersebut disalurkan sekali dalam setahun dengan nominal tak dibatasi besarannya.

Sementara, untuk pengadaan alat pendingin ruangan mushala, setiap kelas diminta menyumbang Rp 20.000 per hari.

Namun, hingga kini, fasilitas yang dijanjikan dari penarikan sumbangan itu disebut tak kunjung terealisasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved