Berita Viral

Akun TikTok Pelakor Selingkuhan Wadison Pasaribu Diserbu, Ucapannya Bikin Geram Sekaligus Geli

Unggahan ini pun langsung dibanjiri komentar pedas dari netizen yang mengecam hubungan gelap keduanya.

Kolase Tribun Banten/Engkos, TikTok/RH
SUAMI BUNUH ISTRI - Foto R (kiri) diduga selingkuhan Wadison (kanan). Sosok wanita berinisial R kini disorot setelah terungkapnya pembunuhan yang dilakukan Wadison Pasaribu kepada istrinya, Petry Sihombing di Banten. Wanita R ini merupakan sosok yang membuat Wadison gelap mata melakukan pembunuhan terhadap istri dengan rekayasa perampokan. 

"Pelaku bahkan melukai dirinya sendiri dan masuk ke dalam karung untuk memancing simpati dan mengaburkan fakta," ujarnya.

Namun, skenario tersebut runtuh ketika Wadison akhirnya mengaku kepada abangnya sendiri, Herman Pasaribu, bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan. 

Kuasa hukum keluarga korban, Lambas Toni Pasaribu, membenarkan bahwa pengakuan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penyerahan diri ke polisi.

"Ia mengaku secara langsung. Motifnya karena sudah menjalin hubungan lain dan tidak ingin lagi bersama istrinya," kata Lambas.

Akibat perbuatannya, Wadison dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sempat Diinterogasi Keluarga

Sebelumnya, pihak keluarga mencurigai adanya kejanggalan dalam insiden pembunuhan tersebut. 

Kepada keluarga, Wadison akhirnya mengakui bahwa ia sendiri yang menghabisi nyawa istrinya.

Wadison dengan tega mencekik istrinya hingga tewas setelah sempat terjadi percekcokan.

Hal itu diungkap oleh kakak pelaku, Toni Lembas Pasaribu, yang telah menyerahkan Wadison ke Polresta Serang Kota pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. 

Toni menjelaskan bahwa Wadison akhirnya mengakui telah merancang skenario seakan-akan Petry merupakan korban perampokan. 

"Dia menciptakan alibi bahwa habis kena rampok," kata Toni kepada wartawan melalui sambungan telepon, dilansir dari Kompas.com.

Setelah melakukan pembunuhan, Wadison mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan menutup kepala menggunakan kantong plastik dan karung.

Keluarga besar pun menyatakan kekecewaan terhadap tindakan Wadison Pasaribu

"Kami keluarga tentu kecewa, karena dia terlihat keraguan sejak awal diperiksa, keterangannya pelantat pelintut," ujar Toni.

Usai menghabisi nyawa korban, Wadison merekayasa perbuatannya seolah menjadi korban perampokan.

Petry Sihombing ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya dengan posisi tengkurap dan tangan terikat ke belakang.

Sementara pelaku ditemukan terikat di dalam karung dengan kondisi pingsan di ruang dapur rumahnya.

Saat ini, Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota telah mengamankan pelaku tadi malam. 

Menurut informasi, Wadison diamankan penyidik di kediaman duka. 

Penangkapan Wadison dibenarkan oleh Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria kepada TribunBanten.com, Rabu (4/6/2025). 

 "Iya sudah ditangkap, pelaku suaminya," kata Yudha melalui pesan singkat, kepada TribunBanten.com, Rabu (4/6/2025).

"Pelaku masih kami periksa," singkat Kapolres.

Sebelumnya, Wadison Pasaribu dan Petry Sihombing, pasang suami istri itu sempat diduga sebagai korban perampokan sadis di rumahnya di Puri Anggrek Serang Blok G 10 Nomor 11, Serang, Banten.

Faktanya, Wadison sendiri yang tega menghabisi nyawa istrinya sendiri karena dipicu percekcokan.

Perintahkan Anak Minta Tolong

Awalnya, peristiwa itu terungkap saat anak korban yang berusia 7 Tahun keluar rumah teriak-teriak histeris meminta pertolongan pada subuh hari sekira pukul 05.00 WIB.

Mendengar teriakan itu, tetangga korban bernama Jansen Pasaribu (57) keluar rumah dan mendekati sang anak.

"Saya keluar dan melihat anaknya itu minta tolong nangis-nangis, saya sudah firasat buruk malam-malam anak minta tolong langsung saya teriak minta tolong, datang tetangga dua orang kami masuk dari belakang pintu rumah, karena di depan di gembok," kata Jansen, Minggu, (1/6/2025). 

Setelah masuk dari pintu belakang rumah, kata Jansen, dirinya melihat kondisi korban Wadison Pasaribu sudah terbungkus karung.

"Nah, kata anaknya itu, bapak saya bapak saya itu di karung, gitu, kami berusaha membuka ikatan karungnya itu," ucap Jansen.

Kemudian, lanjut Jansen, dirinya mengecek bagian kamar tidur korban dan ditemukan istri korban dalam keadaan tengkurap dengan tangan diikat.

"Saya berusaha membuka ikatannya, setelah lepas ternyata tangannya sudah kaku, langsung saya larang orang masuk karena lihat udah kaku tangannya," tuturnya.

Dikatakan Jansen, sekilas melihat tubuh kedua korban tidak ada ditemukan luka serius akibat benda tajam.

"Nah, si suami korban ini kan diikat dalam karung setelah dicek masih dalam keadaan hidup dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ucap Jansen.

Sebelum peristiwa itu terjadi, kata Jansen, dirinya tidak mendengar keributan atau sesuatu yang mencurigakan.

"Tidak ada yang mencurigakan, saya tahunya ketika ada anaknya itu teriak minta tolong," pungkasnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved