Berita Viral

DENGAN Suara Bergetar, Dokter Tifa Sampaikan Pesan pada Jokowi jika Ijazahnya Asli

Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma Sampaikan Pesan pada Jokowi jika Ijazahnya Asli . . .

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Tribun Medan
POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Dokter Tifa gencar menuding ijazah Jokowi palsu. Tifa bersama Roy Suryo, Rismon Sianipar, K dan E dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pecemaran nama baik serta UU ITE. 

"Orang itu harus beretika lah dalam hal cari makan," tegas Ali Ngabalin.

Ia mengatakan, mestinya para pelapor ijazah Jokowi tersebut mencari makan dengan cara yang benar, bukan dengan mencaci sampai menuduh.

"Cari makan dengan gaya yang halal. Masak cari makan dengan gaya menghujat dan caci maki," katanya.

 Menurutnya, ada maksud terselubung yang dimiliki para pelapor ijazah Jokowi.

"Sekarang kita bisa lihat, kita to the point. Kalau dilihat, setiap statement itu kan hanya segitu-gitu saja tidak berkembang," tutur Ngabalin.

 

Baca juga: SOSOK Josua Sinambela, Ahli Digital Forensik yang Datanya Dipakai Rismon dan Roy Soal Ijazah Jokowi

"Ukurannya gampang, tinggal kita nilai. Kalau sudah keluar hujatan, makhluk apa ini namanya? Kayak bangsa ini tidak punya peradaban," katanya.

Ia menyidir para pelapor ijazah Jokowi ingin tenar dengan cara tak halal.

"Cari uang dengan cara beradab dan halal. Jangan begitulah, ini mantan petinggi republik, orang maju, bagus," tambah Ngabalin.

Bahkan, membocorkan bahwa ada sejumlah pelapor ijazah Jokowi yang pernah curhat padanya.

"Saya tahu lho ini siapa-siapa, yang berteriak saya tahu. Oh si anu pernah datang ke saya 'Kenapa Jokowi beginikan saya Li'."

"Oh ini saya tahu, saya tahu semua, saya lihat. Jadi saya paham semua," katanya.

Ngabalin membocorkan soal proyek besar dengan uang banyak di balik kasus ijazah Jokowi.

"Saya sudah tulis projek ijazah palsu itu projek uang besar bertahun-tahun. Berapa tahun coba itu, masak enggak abis-abis."

"Pasti banyak lah. Kalau Indonesia urusan begitu kan sudah sangat profesional," kata Ngabalin.

"Projek ijazah palsu itu adalah projek tanpa tender dengan uang gede," tambahnya.

Dengan adanya laporan Jokowi, Ngabalin berharap hal itu bisa menjadi pelajaran penting.

"Kita tunggu aja nanti bagaimana. Saya juga berharap ini menjadi pelajaran penting," katanya.

Sepanjang bekerja di Istana, Ngabalin tak pernah melihat Jokowi.

Namun dalam kasus ijazah ini, Jokowi sampai melaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Kok bisanya tidak mungkin, ini pasti ada perkara yang melukai relung hatinya," katanya.

Atas laporan itu pun, Ngabali meyakini Roy Suryo cs akan dijebloskan ke dalam penjara.

"Kalau begini kita tunggu saja, kalau di Salemba kita datang atau di Sukamiskin kita juga tengok."

"Urusannya sudah masuk di ranah yang tidak bisa kita punya tangan ada di situ."

"Bayangkan orang sekelas Jokowi harus tenteng ijazah datang ke Polda," katanya.

Ia mengatakan, proyek kasus ijazah Jokowi juga memiliki tujuan.

"Setelah berhenti jadi presiden, anaknya jadi wakil, kalau tidak sekarang bekerja, tidak ada lain tidak ada bukan, kecuali untuk bagaimana bisa mengadang Gibran untuk masa yang akan datang."

"Sementara Prabowo-Gibran baru 6-7 bulan, kan lucu. Jadi agak tidak canggih, gampang sekali dibaca," kata Ali Ngabalin.

Muncul Teman Sebangku Jokowi

Kemunculan teman sebangku Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat duduk di bangku SMA bikin Roy Suryo Cs makin terpojok.

Sebab makin banyak bermunculan fakta dan bukti yang menunjukkan keaslian ijazah Jokowi.

Meski begitu, Roy Suryo Cs tetap tak percaya dan terus mencari kesalahan.

 

Tak terbukti soal ijazah palsu, Roy Suryo Cs kini akan lapor ke Bareskrim soal tuduhan skripsi palsu.

Roy Suryo Cs meyakini kalau skripsi Jokowi abal-abal karena tidak adanya tanda tangan di lembar pengesahan.

Tak hanya itu, mereka juga mempersoalkan hasil cetakan cover dan lembar tanda tangan di skripsi tersebut.

Bahkan saat disebut skripsinya sama dengan 40 skripsi lain, Roy Suryo Cs pun menuding semuanya palsu.

Mereka meyakini bahwa di tahun 1985, tidak mungkin ada hasil percetakan sesempurna seperti skripsi Jokowi dan teman-temannya.

 

Tak hanya itu, mereka juga meyakini kalau Jokowi belum menyelesaikan SKS untuk lulus jadi sarjana.

Sebab mereka melihat bukti pembayaran Jokowi yang menulis dirinya mengikuti program sarjana muda.

Apalagi menurut Roy Suryo, tidak mungkin Jokowi yang merupakan mahasiswa pecinta alam itu bisa lulus sarjana dengan cepat.

Padahal Jokowi berasal dari SMA 6 Solo.

Mereka meyakini kalau adik ipar Jokowi yang sekolah di SMA 6 Yogyakarta.

Membantah tudingan itu, teman sebangku Jokowi muncul memperlihatkan ijazah mereka.

Mereka pun membenarkan kalau Jokowi merupakan lulusan SMA 6 Solo.

Alumni SMAN 6 Solo itu diwakili oleh Bambang Surojo dan Sigit Haryanto.

Bahkan Bambang merupakan teman sebangku Jokowi dari kelas 1 sampai kelas 3.

Menurut Sigit, kemunculan mereka yakni untuk membela Jokowi dan pihak SMA 6 Solo.

"Institusi kami, SMA 6 telah digugat oleh Tim TIPU UGM, intinya gugatan perbuatan melawan hukum terkait institusi SMA 6 yang telah mengeluarkan produk berupa ijazah," kata Sigit dikutip dari TV One, Selasa (3/6/2025).

Ia memastikan bahwa Jokowi merupakan lulusan SMA 6 Solo.

"Kami sebagai alumni punya produk ijazah SMA 6 yang sama dengan yang dimiliki oleh teman-teman yang lulus di tahun 1980," katanya.

Untuk itu, merekan pun akan melakukan gugatan terhadap TIPU UGM.
 

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber:   TribunSolo.com/Tribunnews.com 

Baca juga: TAHAP AKHIR Koperasi Desa Merah Putih, Cara Daftar di kopdesmerahputih.kop.id, Gaji Pengurus 8 Juta?

Baca juga: Hasil UEFA Nations League - Tumbangkan Jerman 1-2, Gol Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Ke Final

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs China Malam Ini, Kluivert Pasang Bek Tengah Mees Hilgers atau Rizky Ridho

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved