Berita Viral

DENGAN Suara Bergetar, Dokter Tifa Sampaikan Pesan pada Jokowi jika Ijazahnya Asli

Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma Sampaikan Pesan pada Jokowi jika Ijazahnya Asli . . .

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Tribun Medan
POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Dokter Tifa gencar menuding ijazah Jokowi palsu. Tifa bersama Roy Suryo, Rismon Sianipar, K dan E dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pecemaran nama baik serta UU ITE. 

TRIBUN-MEDAN.com - Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma Sampaikan Pesan pada Jokowi jika Ijazahnya Asli.

Dokter Tifa tengah menampung simpati ketika dirinya terancam dijebloskan ke dalam penjara atas kasus ijazah Jokowi.

KISRUH IJAZAH : Roy Suryo menilai ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak identik dengan ijazah lainnya  membantah kesimpulan Puslabfor Bareskrim Polri soal keaslian ijazah Jokowi
KISRUH IJAZAH : Roy Suryo menilai ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak identik dengan ijazah lainnya membantah kesimpulan Puslabfor Bareskrim Polri soal keaslian ijazah Jokowi (Serambinews)

Padahal menurut Pitra Romadoni, sebenarnya kelompok itulah yang memulai serangan hukum.

Meski memulai lebih dulu, namun kini Roy Suryo Cs merasa seakan diperlakukan tak adil dalam kasus Jokowi.

Pitra Romadoni mengatakan mestinya Roy Suryo Cs bersama Dokter Tifa menerima serangan balik dari Jokowi.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs China - Patrick Kluivert Sudah Kantongi Kekuatan Lawan, Minta Fokus 100 Persen

Tifauzia Tyassuma bersama Roy Suryo, Rismon Sianipar, K dan E dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pecemaran nama baik serta UU ITE.

Setelah proses hukum di Bareskrim Polri berhenti kini tinggal laporan Jokowi yang masih berjalan.

Sedangkan sidang perdata tentang kasus ijazah kini sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Solo dan Sleman.

Tifauzia Tyassuma mengatakan mestinya Jokowi tak perlu memenjarakan orang-orang demi menunjukan ijazah UGM.

"Jadi tidak usah mengorbankan orang dua sudah dipenjara, lalu apakah beliau harus menunggu saya ibu rumah tangga sederhana, seorang perempuan dengan anak-anak harus dipenjara juga ? Dan beliau tidak ingin juga menunjukan ijazahnya," katanya.

Baca juga: Berita Populer, Lirik Lagu Batak Unang Leas Roham, Petry Sihombing Tewas Dibunuh Suami Sendiri

Selain ibu rumah tangga  Tifa juga mengatakan Kurnia dalam kondisi tidak sehat.

"Apa saya dengan ibu Kurnia yang kondisi kesehatan tidak sehat, yang selama ini berbakti sebagai pengacara yang tidak dibayar," katanya.

Ia menekankan bahwa tidak takut dipenjara asalkan Jokowi memperlihatkan ijazah UGM.

"Supaya tahu Dokter Tifa, ibu Kurnia tidak takut dipenjara. Kami banyak meme mengejek, menghina kami, 'saya menunggu dokter Tifa pakai baju orange'. Tidak masalah jika kami bersalah," katanya.

Dia mengatakan putusan bersalah atau tidak tergantung pada selembar ijazah Jokowi.

"Tetapi yang menyatakan salah atau benar hanya selembar ijazah asli saja. Seandainya memang ada ijazah asli dengan senang hati saya pakai baju orange, dengan senang hati saya masuk lapas," katanya.

 

Baca juga: Tetangga Ungkap Tabiat Wadison Pasaribu Sebenarnya Usai Terbongkar Sebagai Pelaku Pembunuhan Istri

"Gak ada masalah kalau dianggap memfitnah, ibu rumah tangga ini dianggap memfitnah mantan presidennya, perempuan ini dengan anak-anak ini dianggap memfitnah dan mencemarkan nama baik karena beliau ternyata Joko Widodo punya ijazah asli, gak ada masalah. Saya ikhlas pakai baju orange, saya iklas masuk lapas Pondok Bambu," tambah Tifauzia Tyassuma.

"Ini mau pidato atau apa nih ?" timpal Pitra.

Dokter Tifa menyampaikan pesan langsung untuk Jokowi di hadapan kamera.

"Kenapa Presiden Jokowi, kenapa ? Apakah anda ingin saya dipenjara ? Gak ada masalah pak. Seandainya anda punya ijazah asli dan karena itu saya harus dihukum, tidak masalah. Tapi tolong tunjukan ijazah asli anda, tunjukan, demi Allah tunjukan pak," katanya dengan suara bergetar.

 

Baca juga: Tetangga Ungkap Tabiat Wadison Pasaribu Sebenarnya Usai Terbongkar Sebagai Pelaku Pembunuhan Istri

Ia berdalih melakukan ini semua hanya demi menegakan kebenaran.

"Ibu rumah tangga ini, perempuan ini, hanya karena ingin menegakan kebenaran mau dipenjara ? Apakah pak Jokowi ikhlas melihat saya dipenjara tanpa beliau menunjukan ijazahnya ? Apaka pak Jokowi juga pengen bu Kurnia dipenjara juga ? Masya Allah," katan Tifauzia Tyassuma.

Pitra Romadoni pun mencoba membungkam Dokter Tifa.

Ia mengatakan Tifauzia Tyassuma sudah sejak lama mengkritisi Jokowi, bahkan ketika masih menjabat sebagai Presiden ke 7 RI.

"Sejak tahun berapa ibu selalu membahas pak Jokowi ? Sudah lama saya kira, sejak beliau jadi presiden bu Tifa ini selalu mengkritis. Saya lihat juga di akun X tentang pak Jokowi mayoritas," kata Pitra.

Dia menilai dalam kasus ijazah ini sebenarnya Roy Suryo Cs yang lebih dulu memulai.


Bahkan Jokowi sampai dua kali digugat ke pengadilan, lalu dilaporkan ke Bareskrim Polri.

"Dalam kasus ini saya lihat yang memulai gong ini kan terlebih dulu mereka yang melaporkan. Mereka yang lebih dulu melakukan serangan secara hukum kepada pak Jokowi," katanya.

Namun kini ketika Jokowi melakukan serangan balik secara hukum, kata Pitra, Roy Suryo Cs justru merasa dikriminalisasi.

"Setelah pak Jokowi menggunakan hak hukumnya untuk counter attack mereka merasa dikriminalisasi. Jadi mereka merasa dizolimi," katanya.

Itu menurut Pitra sangat aneh.

"Jadi sangat aneh sekali ketika kasus yang mereka memulai. Apa yang kamu mulai, kau yang harus akhiri," tutup Pitra.

 

Ngabalin minta penghujat Jokowi taubat

Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin geram dengan tindakan pihak-pihak yang terus menggangu Joko Widodo dengan mempersoalkan soal keaslian ijazah

Jokowi mencontohkan, tindakan Roy Suryo Cs harus diganjar dengan hukuman pidana

Bahkan, Ngabalin meminta agar kepolisian segera menahan Roy Suryo dan orang-orang yang mempermasalahkan Ijazah Jokowi

"Harusnya dikerangkeng dulu nih si pakar abal-abal (Roy Suryo). dia memainkan efek kebenaran ilusi, Kebohongan yang disampaikan berulang-ulang akan menjadi benar (illusory truth effect)," sebut Ngabalin dikutip Warta Kota dari akun X pribadinya, Minggu (1/6/2025)

Selain Roy Suryo, Ngabalin juga mengultimatum orang-orang yang dia anggap berusaha 'menyakiti' Jokowi

Dia meminta orang-orang itu agar segera bertaubat karena menyakiti seorang Jokowi yang menurutnya sebagai sosok yang dicintai Tuhan.

"Jangan sakiti Jokowi. Beliau seorang hamba yang di cintai AllahSWT. Kalian akan patah hancur lebur, berantakan kalau melawan orang baik. Saya menyaksikan dari dekat. Beliau dido'akan oleh orang banyak. sampai disini paham ya? tks . bertobatlah sebelum datang ajal kalian," ungkapnya

Tuding polemik ijazah sebagai 'proyek besar'

Sebelumnya, Ngabalin mengaku heran dan menyayangkan tuduhan negatif terhadap sosok Jokowi, yang selama ini dikenal luas dan telah menjelajahi berbagai penjuru Indonesia dalam pengabdiannya.

 "Saya datang juga ke Pak Jokowi kemudian saya sempat ngobrol dengan beliau soal ini (kasus ijazah)," kata Ali Ngabalin, melansir tayangan di kanal YouTube SINDOnews.

"Orang ini luar biasa dalam sejarah politik dunia, Jokowi itu Wali Kota dua periode, Gubernur, Presiden dua periode, bagaimana bisa ada yang menuduh ijazahnya palsu?" imbuh dia.

"Orang itu harus beretika lah dalam hal cari makan," tegas Ali Ngabalin.

Ia mengatakan, mestinya para pelapor ijazah Jokowi tersebut mencari makan dengan cara yang benar, bukan dengan mencaci sampai menuduh.

"Cari makan dengan gaya yang halal. Masak cari makan dengan gaya menghujat dan caci maki," katanya.

 Menurutnya, ada maksud terselubung yang dimiliki para pelapor ijazah Jokowi.

"Sekarang kita bisa lihat, kita to the point. Kalau dilihat, setiap statement itu kan hanya segitu-gitu saja tidak berkembang," tutur Ngabalin.

 

Baca juga: SOSOK Josua Sinambela, Ahli Digital Forensik yang Datanya Dipakai Rismon dan Roy Soal Ijazah Jokowi

"Ukurannya gampang, tinggal kita nilai. Kalau sudah keluar hujatan, makhluk apa ini namanya? Kayak bangsa ini tidak punya peradaban," katanya.

Ia menyidir para pelapor ijazah Jokowi ingin tenar dengan cara tak halal.

"Cari uang dengan cara beradab dan halal. Jangan begitulah, ini mantan petinggi republik, orang maju, bagus," tambah Ngabalin.

Bahkan, membocorkan bahwa ada sejumlah pelapor ijazah Jokowi yang pernah curhat padanya.

"Saya tahu lho ini siapa-siapa, yang berteriak saya tahu. Oh si anu pernah datang ke saya 'Kenapa Jokowi beginikan saya Li'."

"Oh ini saya tahu, saya tahu semua, saya lihat. Jadi saya paham semua," katanya.

Ngabalin membocorkan soal proyek besar dengan uang banyak di balik kasus ijazah Jokowi.

"Saya sudah tulis projek ijazah palsu itu projek uang besar bertahun-tahun. Berapa tahun coba itu, masak enggak abis-abis."

"Pasti banyak lah. Kalau Indonesia urusan begitu kan sudah sangat profesional," kata Ngabalin.

"Projek ijazah palsu itu adalah projek tanpa tender dengan uang gede," tambahnya.

Dengan adanya laporan Jokowi, Ngabalin berharap hal itu bisa menjadi pelajaran penting.

"Kita tunggu aja nanti bagaimana. Saya juga berharap ini menjadi pelajaran penting," katanya.

Sepanjang bekerja di Istana, Ngabalin tak pernah melihat Jokowi.

Namun dalam kasus ijazah ini, Jokowi sampai melaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Kok bisanya tidak mungkin, ini pasti ada perkara yang melukai relung hatinya," katanya.

Atas laporan itu pun, Ngabali meyakini Roy Suryo cs akan dijebloskan ke dalam penjara.

"Kalau begini kita tunggu saja, kalau di Salemba kita datang atau di Sukamiskin kita juga tengok."

"Urusannya sudah masuk di ranah yang tidak bisa kita punya tangan ada di situ."

"Bayangkan orang sekelas Jokowi harus tenteng ijazah datang ke Polda," katanya.

Ia mengatakan, proyek kasus ijazah Jokowi juga memiliki tujuan.

"Setelah berhenti jadi presiden, anaknya jadi wakil, kalau tidak sekarang bekerja, tidak ada lain tidak ada bukan, kecuali untuk bagaimana bisa mengadang Gibran untuk masa yang akan datang."

"Sementara Prabowo-Gibran baru 6-7 bulan, kan lucu. Jadi agak tidak canggih, gampang sekali dibaca," kata Ali Ngabalin.

Muncul Teman Sebangku Jokowi

Kemunculan teman sebangku Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat duduk di bangku SMA bikin Roy Suryo Cs makin terpojok.

Sebab makin banyak bermunculan fakta dan bukti yang menunjukkan keaslian ijazah Jokowi.

Meski begitu, Roy Suryo Cs tetap tak percaya dan terus mencari kesalahan.

 

Tak terbukti soal ijazah palsu, Roy Suryo Cs kini akan lapor ke Bareskrim soal tuduhan skripsi palsu.

Roy Suryo Cs meyakini kalau skripsi Jokowi abal-abal karena tidak adanya tanda tangan di lembar pengesahan.

Tak hanya itu, mereka juga mempersoalkan hasil cetakan cover dan lembar tanda tangan di skripsi tersebut.

Bahkan saat disebut skripsinya sama dengan 40 skripsi lain, Roy Suryo Cs pun menuding semuanya palsu.

Mereka meyakini bahwa di tahun 1985, tidak mungkin ada hasil percetakan sesempurna seperti skripsi Jokowi dan teman-temannya.

 

Tak hanya itu, mereka juga meyakini kalau Jokowi belum menyelesaikan SKS untuk lulus jadi sarjana.

Sebab mereka melihat bukti pembayaran Jokowi yang menulis dirinya mengikuti program sarjana muda.

Apalagi menurut Roy Suryo, tidak mungkin Jokowi yang merupakan mahasiswa pecinta alam itu bisa lulus sarjana dengan cepat.

Padahal Jokowi berasal dari SMA 6 Solo.

Mereka meyakini kalau adik ipar Jokowi yang sekolah di SMA 6 Yogyakarta.

Membantah tudingan itu, teman sebangku Jokowi muncul memperlihatkan ijazah mereka.

Mereka pun membenarkan kalau Jokowi merupakan lulusan SMA 6 Solo.

Alumni SMAN 6 Solo itu diwakili oleh Bambang Surojo dan Sigit Haryanto.

Bahkan Bambang merupakan teman sebangku Jokowi dari kelas 1 sampai kelas 3.

Menurut Sigit, kemunculan mereka yakni untuk membela Jokowi dan pihak SMA 6 Solo.

"Institusi kami, SMA 6 telah digugat oleh Tim TIPU UGM, intinya gugatan perbuatan melawan hukum terkait institusi SMA 6 yang telah mengeluarkan produk berupa ijazah," kata Sigit dikutip dari TV One, Selasa (3/6/2025).

Ia memastikan bahwa Jokowi merupakan lulusan SMA 6 Solo.

"Kami sebagai alumni punya produk ijazah SMA 6 yang sama dengan yang dimiliki oleh teman-teman yang lulus di tahun 1980," katanya.

Untuk itu, merekan pun akan melakukan gugatan terhadap TIPU UGM.
 

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber:   TribunSolo.com/Tribunnews.com 

Baca juga: TAHAP AKHIR Koperasi Desa Merah Putih, Cara Daftar di kopdesmerahputih.kop.id, Gaji Pengurus 8 Juta?

Baca juga: Hasil UEFA Nations League - Tumbangkan Jerman 1-2, Gol Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Ke Final

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs China Malam Ini, Kluivert Pasang Bek Tengah Mees Hilgers atau Rizky Ridho

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved