Sumut Terkini

TNI AD Manunggal Air Program TMMD KASAD untuk Krisis Air Bersih di Indonesia

Sebagai inspektur upacara, Jendral TNI Maruli Simanjuntak secara sah telah menutup serangkai program TMMD di 50 Desa di beberapa lokasi lainnya.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF
Penandatanganan serah terima jalan cor beton sepanjang 1.226 meter, lima sumur bor, rehabilitasi rumah tidak layak huni, perbaikan musholla, dan penyuluhan kepada masyarakat oleh Kepala staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Maruli Simanjuntak kepada Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, Rabu (4/6/2025) di alun-alun Kota Kisaran. 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Maruli Simanjuntak menutup rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di alun-alun Kota Kisaran, Rabu (4/6/2025).

Sebagai inspektur upacara, Jendral TNI Maruli Simanjuntak secara sah telah menutup serangkai program TMMD di 50 Desa di beberapa lokasi lainnya.

Menurutnya, dalam TMMD merupakan program triwulan yang dilakukan TNI AD untuk membangun desa.

Namun, ada beberapa pekerjaan fisik maupun non fisik yang dilaksanakan oleh satgas TMMD.

Mulai dari pembangunan jalan cor beton sepanjang 1,2 kilometer, rehab rumah tidak layak huni, penyuluykepada masyarakat, hingga membangun sumur bor.

Ungkap Maruli, pembangunan sumur bor ini merupakan program TNI Angkatan Darat untuk membantu pemerintah mengatasi krisis air bersih di beberapa wilayah.

Sebab, menurutnya saat ini sudah empat ribu lebih sumur bor yang dibangun oleh satgas TMMD Se Indonesia.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk 9,4 persen warga Indonesia yang belum juga mendapatkan air bersih di sejumlah wilayah.

"Memang program air itu khususnya dua atau tiga tahun terakhir ini. Dulu kita coba tiga titik untuk TMMD, sekarang kita coba lima titik untuk setiap TMMD," kata KASAD, Jendral TNI Maruli Simanjuntak.

Katanya, dalam setahun kini TNI mampu membangun 1.000 sumur bor untuk masyarakat di seluruh Indonesia dan kini sumur tersebut dapat membantu masyarakat untuk air bersih.

"Setiap TMMD lima, sekali TMMD ada 50 desa, berarti 250 sumur bor, dalam setahun dilaksanakan empat kali TMMD, berarti ada sekitar seribu sumur dibangun setiap tahunnya," ungkapnya.

Katanya, ada beberapa kendala soal pembuatan sumur bor tersebut, kontur tanah dan sumber air menjadi beberapa kendala.

"Pemerintah daerah setempat sudah pernah mencoba membuat, tapi kontur tanah yang keras membuat pemerintah kewalahan. Sehingga biar saja kami yang bekerja, ini sudah tugas kami," katanya.

Ia mengaku, untuk mencari sumber air tersebut harus digali cukup dalam dan memiliki resiko pipa pecah didalam sumur.

"Resiko pipa patah didalam, kemudian itu kami mencarinya sampai 120 meter kebawah, kemudian itupun kalau ada airnya," katanya.

Katanya, program ini akan terus berlanjut dan akan dilakukan setiap tahun. Bahkan, menurutnya, pihaknya juga akan bekerjasama dengan beberapa kementerian.

"Tentunya akan dilakukan setiap tahun, kami juga akan bekerjasama dengan kementerian lain, contohnya kementerian PUPR," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved