Berita Viral

Inilah Isi Rekaman CCTV di Rumah Petry Sihombing dan Wadison, Pasutri Korban Perampokan Banten

Dugaan kuat ada perampok yang menyantroni rumah Wadison dan Petry hingga melakukan aksi sadis kepada keduanya.

|
FACEBOOK/Pesta Borhom
TANGIS PILU - Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya, Petry Sihombing (35) sudah terbujur kaku di rumah dan kebersamaan semasa hidup. Sementara sang anak-anak tampak menyanyi untuk ibu mereka. 

Kesaksian ibu-ibu komplek

Dalam penyelidikan mulai terungkap, adanya rekaman CCTV di lingkungan tempat tinggal korban yang menangkap jejak kendaraan, diduga merupakan milik pelaku perampokan dan pembunuhan.

Kesaksian ibu-ibu komplek, mengungkapkan bahwa para terduga pelaku ada menggunakan mobil dan juga motor saat melancarkan aksinya.

"Kendaraan para terduga pelaku terekam CCTV, ada bukti tangkapan layarnya. Sudah diserahkan ke pihak kepolisian," ujar salah satu tetangga korban kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

Sementara dua anak mereka tampak menyanyi untuk Petry Sihombing.

Wadison Pasaribu pun terus menangis di samping jasad istrinya itu.

Terlihat betul duka mendalam menyelimuti Wadison Pasaribu (37) yang harus kehilangan Petry Sihombing (35), istri tercinta untuk selama-lamanya, setelah menjadi korban perampokan sadis di rumahnya di Serang Banten.

Perampokan sadis itu terjadi menimpa pasangan suami istri di perumahan Puri Angrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, pada Minggu, (1/6/2025).

Wadison Pasaribu yang sempat kritis dilarikan ke rumah sakit kini kian membaik. Namun, tidak dengan istrinya yang ditemukan tewas dalam keadaan tengkurap dengan tangan diikat.

Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya yang sudah terbujur kaku di rumah duka.

Pria tersebut tampak mengenakan baju kemeja hitam dan kain sarung menangis sambil memeluk sebuah baju diduga milik istrinya. Kemudian, ia memeluk putri kecilnya sambil bergumam di depan jasad istrinya.

Sementara, kedua anaknya, laki-laki dan perempuan yang masih berusia 10 tahun dan 7 tahun berusaha tegar. Keduanya memberikan penghormatan terakhir untuk sang ibu lewat lagu 'Cinta Untuk Mama'.

Di tengah lautan kesedihan para kerabatnya, kedua anak itu dengan penuh cinta kasih menyanyikan lagu terakhir untuk ibunya. Tangis pun menyelimuti sekitar jenazah

Kronologi kejadian 

Peristiwa nahas ini menimpa pasangan suami istri bernama Wadison Pasaribu (37) dan Petry Sihombing (35).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved