Sumut Terkini

Akui Belum Ada Program yang Berjalan Maksimal, Bobby : Karena Dibuat Bukan untuk 100 Hari Kerja 

Meski begitu, kata Bobby Nasution dalam 100 hari kerja sebagai Gubsu ia memastikan seluruh program sudah berjalan sesuai jalurnya.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Gubernur Sumut Bobby Nasution mengakui selama 100 hari kerja, belum ada programnya yang berjalan maksimal sejauh ini.

Hal itu dikarenakan program yang ia buat bukan untuk 100 hari kerja.

Meski begitu, kata Bobby Nasution dalam 100 hari kerja sebagai Gubsu ia memastikan seluruh program sudah berjalan sesuai jalurnya.

"Seperti yang saya sampaikan kemarin ya 100 hari ini,kalau ditanya semua sudah ada yang berhasil dari program-program, pasti tentunya ada yang belum.

Kenapa? Karena memang program yang dibuat bukan untuk 100 hari namun dari 100 hari ini kita sudah lihat apakah sudah sesuai on the track atau belum,"jelasnya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (3/6/2025).

Diharapkannya, sejumlah program yang sedang berjalan sudah sesuai seperti yang diharapkannya. 

"Mudah-mudahan sudah on the rack tinggal penyempurnaan saja," jelasnya.

Bobby juga merinci program apa yang sudah berjalan saat ini. Satu diantaranya Pendidikan.

"Di pendidikan kita sudah menerima program prioritas. Kalau gak salah, sudah disampaikan di dinas pendidikan ya.

Pertama, untuk peran orang tua harus bisa lebih ditingkatkan lagi. Karena itu kita menyampaikan di situ sekolah hanya sampai lima hari," tuturnya.

Ditegaskannya, di hari Sabtu sekolah wajib libur dan tidak ada kegiatan belajar mengajar.

"Sabtu wajib kita liburkan baik negeri maupun swasta. Kita minta hari Sabtu tidak ada kegiatan belajar mengajar agar ada waktu banyak dengan orang tua, peran orangtua, parenting itu diperlukan khususnya untuk anak anak yang masuk masa puber untuk anak SMA. Masa puber diperlukan perhatian orang tua tersebut," jelasnya. 

Diketahui, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengungkapkan lima program prioritas, ditambah satu program khusus, dalam Rapat Paripurna di DPRD Sumut pada Senin (3/3/2025).

Program-program tersebut meliputi kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan UMKM, pangan, serta pendidikan dan sumber daya manusia (SDM)

Program khusus yang disampaikan Bobby berfokus pada kebutuhan masing-masing daerah di Kabupaten/Kota se-Sumut. Ia menjelaskan bahwa program-program ini dirancang untuk memperkuat dan menyempurnakan pelaksanaan Asta Cita sebagai pedoman dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.

Berikut adalah ringkasan dari lima program prioritas yang akan dijalankan oleh Bobby-Surya selama lima tahun ke depan:

1. Kesehatan

Bobby menargetkan agar 33 kabupaten/kota di Sumut mencapai Universal Health Coverage (UHC) dalam waktu dua tahun.

UHC adalah program jaminan kesehatan yang bertujuan memberikan akses pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas kepada seluruh masyarakat.

"InsyaAllah, dalam waktu 2 tahun ke depan kami memastikan seluruh wilayah di Sumut harus mencapai UHC," tegasnya.

 2. Infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur akan dilakukan secara merata, terhubung, dan ramah lingkungan.

Bobby menekankan pentingnya konektivitas ke daerah terpencil dan pedesaan untuk memastikan distribusi barang dan jasa berjalan lancar.

"Dengan demikian, manfaat pembangunan dapat dirasakan seluruh masyarakat, termasuk di wilayah pedesaan," katanya.

3.Ekonomi.

Dalam sektor ekonomi, Bobby ingin menjadikan Sumut sebagai pusat Bio Industri dan pariwisata global.

Ia menekankan perlunya langkah strategis seperti hilirisasi industri, inovasi teknologi, pemanfaatan energi terbarukan, serta penerapan ekonomi hijau dan digitalisasi. 

"Kami menginginkan para pelaku UMKM ikut terlibat langsung dalam membangun Sumut," ujarnya.

4.Pertanian.

Bobby menargetkan swasembada pangan dengan menerapkan modernisasi pertanian.

"Kita tahu produktivitas pertanian harus kita tingkatkan, sehingga petani kita bisa sejahtera," ungkapnya.

5.Pendidikan.

Bobby berkomitmen untuk memastikan seluruh sekolah di Sumut teraliri listrik dan internet dalam waktu dua tahun.

Ia menyadari adanya kendala dalam pelayanan pendidikan di beberapa wilayah.

"Kami memastikan seluruh sekolah di Sumatera Utara ini bisa layak untuk dijadikan tempat pembelajaran," tegasnya.

6.Program Pembangunan Prioritas.

Selain lima program prioritas, Bobby juga mengumumkan program khusus yang diterapkan berdasarkan kebutuhan setiap daerah.

Ia menyoroti masalah daerah tertinggal, terutama di Kepulauan Nias, di mana empat dari tujuh daerah tertinggal di Pulau Sumatera berasal dari sana. 

"Kami menginginkan minimal daerah tertinggal di Sumatera Utara bisa berkurang dan maksimal kita bisa menghilangkan seluruh daerah tertinggal," tutupnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved