Berita Medan

Sasude Gelar Susur Sungai Deli dan Edukasi Ecobrick untuk Cegah Sampah Plastik ke Laut

Sebanyak tujuh perahu karet digunakan untuk mengumpulkan sampah plastik yang mengendap di sepanjang aliran sungai. 

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
SUSUR SUNGAI- Aksi bersih sungai bertajuk “Cegah Sampah Plastik ke Laut” yang digelar Sanggar Anak Sungai Deli bersama FOLU Netsink Indonesia 2030, Sabtu (31/5/2025). Kegiatan diisi dengan susur sungai, workshop ecobrick dan pentas seni. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Yayasan Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) bersama FOLU Netsink Indonesia 2030 menggelar aksi bersih Sungai Deli dengan tajuk "Cegah Sampah Plastik ke Laut".

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, pemerintah kelurahan, hingga TNI AU, yang bersama-sama membersihkan sungai dari sampah plastik

Aksi bersih Sungai Deli berlangsung selama dua hari, dimulai Sabtu (31/5/2025) pagi, dengan rute dari Jembatan Avros hingga ke Sasude di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.

Sebanyak tujuh perahu karet digunakan untuk mengumpulkan sampah plastik yang mengendap di sepanjang aliran sungai. 

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, antara lain Sekretaris Lurah, Kepala Lingkungan XII, Babinsa TNI AU, pelajar dari SMKN 7 Medan dan SMA Angkasa, mahasiswa dari Universitas Harapan dan USU, kelompok masyarakat seperti PIK-R, PKK, TOGA, serta organisasi seperti Wanaarka, GOA, Mapala, dan Gampahr. 

Lukman Hakim Siagian, PIC kegiatan sekaligus pembina Sasude, menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan mengurangi emisi karbon melalui pembersihan sungai dari sampah plastik. "Kami fokus pada sampah botol dan plastik karena paling banyak mengendap di dasar sungai, menyebabkan pendangkalan," ujarnya. 

Setelah dua jam susur sungai, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan pemasangan plang kampanye larangan buang sampah plastik ke Sungai Deli.

"Kami akan mengadakan workshop ecobrick untuk 50 ibu-ibu di kawasan sungai, serta pentas seni bertema lingkungan oleh anak-anak Sasude,” jelasnya.

Disampaikan Lukman, Sasude sendiri cukup rutin melakukan aksi susur sungai. Ia melihat dari aksi tersebut intensitas penumpukan sampah disejumlah titik sudah mulai berkurang.

“Sudah mulai ada titik penumpukan yang berkurang, ya kita bersyukur mungkin masyarakat mulai sadar untuk tidak buang sampah ke sungai,” tukasnya.

Sekretaris Kelurahan Sei Mati, Yani Sriningsih, memberikan apresiasi atas inisiatif ini.

"Kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kami sudah menyediakan tempat sampah, jadi tidak perlu lagi buang sampah ke sungai," tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa program ini sejalan dengan Perda dan kebijakan Pemko Medan dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

Ketua Yayasan Sasude, Ulfa Juliyanti, mengungkapkan bahwa aksi ini berhasil mengumpulkan puluhan karung sampah plastik dan botol.

"Sampah akan dipilah untuk ecobrick dan daur ulang. Tujuan kami adalah mengajak masyarakat mencintai dan menjaga sungai sebagai sumber kehidupan,” jelasnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved