Breaking News

Delegasi Sumut Sambangi Tiongkok

Senyum Muslim Hui dan Pesona Masjid Berusia 700 Tahun di Zhengzhou 

Suku Hui adalah satu di antara puluhan etnis  di Tiongkok yang mayoritas beragama Islam.

Penulis: iin sholihin | Editor: iin sholihin
TRIBUN MEDAN
FOTO BERSAMA - Wakil Ketua Majelis Ulama Tiongkok, Yang Wan Li (tengah), berfoto bersama delegasi Islam Sumut saat berkunjung ke Masjid Beida Zhengzhou di kawasan Distrik Guancheng Hui, Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, Tiongkok pada Jumat (30/05/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, ZHENGZHOU - Azan salat Jumat telah berkumandang saat delegasi akademisi muslim asal Sumatera Utara (Sumut) tiba di kawasan Beida Street, Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, Tiongkok pada Jumat (30/05/2025). 

Bus yang membawa Tribun dan rombongan delegasi akademisi muslim parkir tak jauh dari pintu masuk Masjid Beida Zhengzhou di kawasan Distrik Guancheng Hui, Kota Zhengzhou.  

Beberapa pria dengan gamis dan serban tampak menyambut dengan ramah hingga pintu bus. "Assalamualakum. Selamat datang," kata pria berkacamata mengenakan gamis dan serban serba putih  tersenyum menyambut.  

Pria bergamis putih yang menyapa kami adalah Eisa, satu di antara imam di Masjid Beida Zhengzhou,  Kota Zhengzhou. Eisa lantas menyalami dan memeluk erat tubuh saudara seimannya yang datang berkunjung dari jauh. 

Muslim Hui
SAMBUT DELEGASI - Imam Masjid Beida Zhengzhou, Eisa (gamis putih), saat menyambut delegasi Islam Sumut saat berkunjung ke Masjid Beida Zhengzhou di kawasan Distrik Guancheng Hui, Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, Tiongkok pada Jumat (30/05/2025).

Hadir dalam rombongan selaku Ketua Delegasi yakni Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Prof Dr Nurhayati MAg dan Wakil Ketua Delegasi yang juga Ketua Eksekutif Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dr Indra Wahidin. 

Ikut dalam rombongan yakni Rektor Universitas Al-Washliyah Medan Prof Dr Muhammad Jamil, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, Ketua Komisi Lingkungan Hidup, Sosial, Kesehatan Masyarakat & Bencana MUI Zulkarnaen Sitanggang, Pendiri Pesantren Baitul Mustaghfirin Al-Amir Prof Dr Amiruddin bin Muhammad Sareh, Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Abrar M Dawud Faza, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr Rudianto. 

Ikut pula dalam rombongan Sekretaris Universitas Pembangunan Panca Budi Abdul Razak Nasution,  Sekretaris PW Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumatera Utara Ahmad Irham Tajhi, Sekretaris Pesantren Baitul Mustaghfirin Al-Amir dr Yunita Wulandari Amiruddin, Dekan Fakultas Ekonomi UINSU Prof Dr Muhammad Syukri Albani, Dosen Universitas Pembangunan Panca Budi Wulan Dayu SE, Ketua INTI Sumatera Utara Janlie, serta tiga Ketua Kehormatan INTI Sumatera Utara yakni Darma Sakti Karnen, Surya Widjaja dan Kosnen Herman. Hadir pula Konsul pada Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan yakin Cheng Tong. 

Suku Hui 

Eisa merupakan satu di antara masyarakat suku Hui, suku minoritas terbesar di Tiongkok. Suku Hui adalah satu di antara puluhan etnis  di Tiongkok yang mayoritas beragama Islam.  

Mereka tersebar di seluruh Tiongkok, tetapi terkonsentrasi di daerah Ningxia, Gansu, Yunnan, dan Qinghai. Suku Hui dikenal karena perpaduan budaya Islam dan Tionghoa yang unik, serta memiliki sejarah panjang di Tiongkok sejak Dinasti Tang.  

Agar tak telat melaksanakan salat Jumat, Eisa dan pengurus Masjid Beida Zhengzhou bergegas mengantar anggota delegasi menuju area wudhu yang berada persis di sayap kanan bangunan masjid. 

Muslim Hui 2
FOTO BERSAMA - Wakil Ketua Majelis Ulama Tiongkok, Yang Wan Li, berfoto bersama delegasi Islam Sumut saat berkunjung ke Masjid Beida Zhengzhou di kawasan Distrik Guancheng Hui, Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, Tiongkok pada Jumat (30/05/2025).

Khotbah Jumat yang disampaikan khatib dalam bahasa arab sayup terdengar. Ratusan jamaah muslim tengah menggelar salat Jumat di masjid ini. Masjid ini menjadi pilihan komunitas muslim di Zhengzhou untuk beribadah. 

Selain letaknya yang strategis berada di tengah pusat bisnis, Masjid Beida Zhengzhou juga mampu menampung ribuan jamaah.   

Zhengzhou merupakan ibu kota dari Provinsi Henan, Republik Rakyat Tiongkok. Masjid Beida Zhengzhou yang Tribun dan delegasi kunjungi adalah masjid pertama dan terbesar di Zhengzhou. Masjid ini dibangun pada akhir Dinasti Yuan (1271-1368).  

Bangunannya kokoh. Terdapat gerbang utama berwarna merah dengan ornamen khas Tiongkok. Halaman luas nan hijau terhampar di depan bangunan utama. Pohon-pohon besar berusia ratusan tahun masih kokoh berdiri. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved