TRIBUN WIKI

Profil Shuniyya Ruhama, Penceramah Diduga Waria, Teman Kuliah di UGM Sebut Ambigous Genital

Shuniyya Ruhama adalah seorang pengusaha batik asal Kendal, Jawa Tengah. Ia lahir di Kendal, 22 Maret 1982. Shuniyya diduga alami Ambigous Genital.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Instagram @shuniyya_ruhama
SOROTAN- Shuniyya Ruhama, seorang pendakwah yang dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) tengah jadi sorotan warganet. Ia disebut sebagai seorang waria. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Shuniyya Ruhama, pengusaha batik asal Kendal, Jawa Tengah ini tengah menjadi sorotan warganet.

Shuniyya Ruhama yang juga aktif sebagai pendakwah disebut netizen sebagai seorang waria.

Ada beragam unggahan tentang Shuniyya Ruhama.

Namun, beberapa unggahan itu tampak memojokkan penceramah yang disebut aktif dalam komunitas waria.

Baca juga: Profil Evelli, Member Baru YG Entertainment yang Gawangi NEXT MONSTER

Shuniyya Ruhama waria
SOROTAN- Shuniyya Ruhama, seorang pendakwah yang dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) tengah jadi sorotan warganet. Ia disebut sebagai seorang waria.

Netizen mengatakan, bahwa Shuniyya Ruhama ini sebenarnya adalah laki-laki.

Karenanya, ia pun dikecam lantaran berdandan layaknya perempuan.

Hanya saja, ada fakta lain di balik kegaduhan ini.

Seorang teman Shuniyya Ruhama mengungkap bahwa yang bersangkutan sejatinya bukanlah waria atau transgender.

Shuniyya Ruhama disebut mengalami sebuah kondisi unik pada tubuhnya.

Menurut rekan Shuniyya Ruhama, yang bersangkutan mengalami kondisi medis yang disebut Ambigous Genital.

Baca juga: Profil Stanislaus Susatyo, Orang Baru di Telkomsel yang Menjabat Direktur Sales

Ambigous Genital adalah kondisi kelamin ganda.

Dikutip dari alodokter, kelamin ganda dapat disebabkan oleh gangguan hormonal selama masa kehamilan atau akibat kelainan kromosom.

Kelamin ganda merupakan bagian dari disorder of sexual development (DSD).

Kelamin ganda umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menimbulkan gangguan psikis dan sosial saat penderitanya menginjak usia dewasa.

Namun, kelamin ganda yang disebabkan oleh kelainan pada kelenjar adrenal (hiperplasia adrenal kongenital) perlu segera ditangani.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved