Berita Medan
Siswa MAN 1 Medan Raih Hak Cipta untuk Karya Inovatif SEHAT, Siap Berlaga di Kompetisi Internasional
Pengakuan ini menjadi bukti bahwa karya tersebut merupakan hasil pemikiran orisinal siswa MAN 1 Medan dan dilindungi secara hukum.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kreativitas siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan kembali menorehkan prestasi gemilang.
Karya inovatif mereka berjudul Smart Environmental Health Air Tracker for IoT-Based Air Quality Monitoring in School Environment (SEHAT) resmi memperoleh hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Pengakuan ini menjadi bukti bahwa karya tersebut merupakan hasil pemikiran orisinal siswa MAN 1 Medan dan dilindungi secara hukum.
Hak cipta yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI ini merupakan buah kerja keras tim Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) MAN 1 Medan yang terdiri dari enam siswa berbakat: Aisyah Hilmaya Hazimah, Azzuhra Ananda Br. Siagian, Rafid Mizan Ahmad, Myiesha Nafeza, Cut Fatuzzahra, dan Adelila Sakinah.
Mereka dibimbing oleh Muhammad Doni Anggara, guru pembina KIR MAN 1 Medan, dalam mengembangkan alat pemantau kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) ini.
Muhammad Doni Anggara menjelaskan, SEHAT dirancang untuk memonitor kualitas udara di lingkungan sekolah secara real-time menggunakan teknologi IoT.
“Alat ini mampu mendeteksi berbagai parameter polusi udara, seperti kadar karbon dioksida (CO₂), partikel debu (PM2.5 dan PM10), serta kelembapan udara,” ujarnya.
Data yang terkumpul dapat diakses melalui aplikasi, memungkinkan pihak sekolah mengambil langkah cepat jika terjadi penurunan kualitas udara yang berpotensi mengganggu kesehatan siswa dan guru.
Doni mengatakan bahwa proses pengembangan SEHAT membutuhkan waktu dan ketekunan.
"Mereka belajar dari nol, mulai dari pemrograman, desain alat, hingga pengujian. Tapi semangat mereka luar biasa," jelasnya.
Ia berharap, keberhasilan ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan dukungan penuh dari sekolah dan pemerintah, bukan tidak mungkin karya-karya siswa Indonesia akan semakin diakui di tingkat global,” ungkap Doni.
Kepala MAN 1 Medan, Reza Faisal, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Ini adalah bukti bahwa siswa MAN 1 Medan tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu berinovasi menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat. Hak cipta ini adalah pengakuan negara atas kerja keras dan kreativitas mereka," ujarnya.
Tak berhenti di hak cipta, karya SEHAT akan segera diikutsertakan dalam kompetisi bergengsi World Young Inventors Exhibition (WYIE) yang digelar pada 29-31 Mei 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
WYIE merupakan salah satu ajang paling bergengsi bagi penemu muda dunia, di mana peserta dari berbagai negara akan memamerkan inovasi terbaik mereka.
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|
| Kasus Pekerja Proyek Tewas Ditutupi, Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi |
|
|---|
| CIRI-CIRI Mayat Laki-laki Membusuk di Lahan Kosong, Ada Tato di Kaki Kiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/HAK-CIPTA-Karya-inovatif-Siswa-MAN-1-Medan-berjudul.jpg)