Polsek Tanah Jawa SImalungun Amankan Perayaan Kenaikan Isa Almasih, Ibadah Tertib dan Khidmat

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN – Kepolisian Resor Simalungun melalui Sektor (Polsek) Tanah Jawa menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga dalam menjalankan ibadah. Hal ini terbukti dengan pelaksanaan pengamanan yang dilakukan secara optimal pada kegiatan perayaan Kenaikan Isa Almasih yang berlangsung di wilayah hukum mereka pada Kamis, 29 Mei 2025.

Pengamanan dilakukan di Gereja Katolik Paroki Kristus Raja yang terletak di Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah personel kepolisian dikerahkan untuk memastikan jalannya ibadah umat Kristen tersebut berlangsung aman dan tertib.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 25 jemaat hadir mengikuti rangkaian ibadah memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga. Meskipun jumlah jemaat tidak terlalu besar, pihak Polsek Tanah Jawa tetap menerapkan protokol pengamanan maksimal untuk menjamin kenyamanan beribadah.

Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., memimpin langsung pelaksanaan pengamanan ini. Ia didampingi oleh Panit Binmas, Ipda Pangeran Sidauruk, dan Panit Lantas, Ipda R. Perangin-angin.

Kehadiran ketiga perwira kepolisian ini menunjukkan bahwa pengamanan ibadah bukan hanya menjadi tugas rutin, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

Kompol Asmon Bufitra menyatakan bahwa kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Tidak ditemukan adanya gangguan keamanan maupun permasalahan yang berarti selama pelaksanaan ibadah berlangsung.

“Kami berkomitmen memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas keagamaannya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai aparat penegak hukum,” ujar Kompol Asmon kepada media usai kegiatan.

Dalam kegiatan pengamanan tersebut, pihak kepolisian juga melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi gereja. Meskipun jumlah kendaraan tidak terlalu banyak — terdiri dari 1 unit roda empat, 1 unit becak motor roda tiga, dan 17 unit sepeda motor roda dua — pengaturan dilakukan guna mengantisipasi potensi kemacetan atau gangguan lalu lintas yang bisa mengganggu jalannya ibadah.

Baca juga: Libur Panjang, Satlantas Polres Tanah Karo Catat Lalulintas di Berastagi Masih Normal

Personel yang bertugas tampak melakukan pemantauan dari awal hingga selesai. Mereka juga memastikan pintu masuk dan keluar gereja tetap aman dari gangguan luar.

Kapolsek Tanah Jawa menambahkan bahwa pengamanan kegiatan keagamaan merupakan bentuk penguatan sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mewujudkan toleransi serta kebebasan beragama.

“Kami ingin semua umat beragama merasa nyaman dan damai dalam menjalankan ibadahnya. Ini adalah cermin dari kepedulian kami terhadap keharmonisan sosial,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian tugas rutin pengamanan rumah ibadah di setiap momentum keagamaan. Polsek Tanah Jawa juga terus berkoordinasi dengan pihak gereja dan masyarakat sekitar guna memperlancar proses pengamanan.

Selain pengamanan fisik, pihak kepolisian juga melakukan pendekatan secara humanis kepada jemaat yang hadir. Mereka disambut dengan ramah dan diberikan rasa aman untuk beribadah.

Kehadiran polisi yang berseragam lengkap serta senyum ramah mereka memberikan kesan positif bagi para jemaat. Banyak dari mereka mengapresiasi kehadiran aparat keamanan yang hadir sejak pagi hari.

“Kami sangat berterima kasih kepada kepolisian, khususnya Polsek Tanah Jawa, yang telah hadir dan menjaga kami saat beribadah. Ini membuat kami lebih tenang dan khusyuk dalam berdoa,” ungkap seorang jemaat gereja.