Berita Viral
ULTIMATUM Gubernur Dedi Mulyadi Soal Paket Ular Cobra yang Dikirim 2 Kali ke Rumahnya: Berlebihan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan reaksi terkait teror ular cobra ke rumahnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan reaksi terkait teror ular cobra ke rumahnya.
Paket berisi ular cobra dua kali ditinggalkan di depan gerbang rumahnya.
Teror ini tidak sampai membahayakan keselamatan penerima paket. Namun, Dedi Mulyadi memberikan ultimatum kepada si pengirim.
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi menjadi sorotan setelah sejumlah kebijakannya.
Terbaru, Dedi Mulyadi menerapkan kebijakan pengiriman anak nakal ke barak militer.
Kebijakan ini mendapatkan dukungan dan kritik dari masyarakat. Komnas HAM mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi yang tidak memikirkan hak priviasi seseorang atau HAM.
Terkait teror cobra, Dedi mengatakan, ini merupakan kejadian kedua kalinya dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: SOSOK Tri Yanto, Eks Pegawai Baznas Jabar Dijadikan Tersangka Usai Bongkar Dugaan Korupsi
Baca juga: 2.975 Mahasiswa Baru Lulus Jalur SNBT USU 2025, Catat Tanggal Registrasi Ulangnya
Baca juga: Final Liga Champions - Inter Milan Pakai Jersey Kuning Hadapi PSG, Bakal Beruntung atau Sial?
Dalam unggahan video yang dia bagikan di akun Instagramnya, Rabu (28/5/2025), Dedi menyampaikan teguran keras kepada pelaku yang diduga merupakan penggemar atau pemelihara ular.
Ia menegaskan bahwa ular, apalagi jenis berbisa seperti king kobra, tidak seharusnya dijadikan bahan atraksi atau candaan berlebihan.
“Buat para penggemar dan yang suka pelihara ular kobra, kan saya sudah minta pertama: gak boleh jadi bahan atraksi dan candaan. Apalagi kamu candanya sudah berlebihan,” ujar Dedi dalam pernyataannya.
Dedi mengaku, ini merupakan kali kedua ular king kobra dikirim dan diletakkan di gerbang pintu rumahnya.
Ia tidak menyebut identitas pelaku, tetapi memberikan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Sudah kedua kalinya kamu kirim ular king kobra ke gerbang pintu rumah saya. Jangan dong. Nanti yang ketiganya kamu apes, ketangkep loh,” ujarnya.
Baca juga: Heboh Teror Ular Kobra, Berapa Menit Hewan Mematikan Ini Membunuh Manusia?
Baca juga: Ditegur Keras Presiden Prabowo, Hercules Minta Maaf pada Sutiyoso, Terkuak Bocoran Percakapannya
Terungkap Alasan Warga Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi
Warga bernama Adhel Setiawan melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, hal ini terkait kebijakan mengirim pelajar bermasalah ke barak militer.
Adhel didampingi kuasa hukumnya, Rezekinta Sofrizal, melaporkan Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ke Komnas HAM pada Kamis, (8/5/2025).
Dijumpai di kediamannya di Jalan Abdul Malik, RT 05 RW 05, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Adhel, mengatakan, alasannya melaporkan KDM sebagai bentuk protes.
"Sebagai bentuk protes atas kebijakan Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi yang menempatkan anak-anak bermasalah dengan prilaku akan ditempatkan di barak militer," kata Adhel, Senin (12/5/2025).
Sebagai orangtua murid, Adhel menilai, kebijakan KDM melanggar hak asasi manusia (HAM). Anak tempatkan sebagai objek bukan manusia yang memiliki kemampuan.
"Padahal anak ini sebagai manusia, itu mereka itu kan punya kemauan, punya harkat, punya martabat, punya karsa, dan punya bakat yang sudah ada sejak lahir, yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap Adhel.
Adhel tidak sepakat jika mendidik anak melalui cara-cara militer, karena setiap individu memiliki cita-citanya sendiri dan tidak bisa disamaratakan.
"Dimiliterkan, kami enggak setuju kalau anak ini disamaratakan, diseragamkan, maupun dibina dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan prinsip pendidikan," tegas dia.
Baca juga: Heboh Teror Ular Kobra, Berapa Menit Hewan Mematikan Ini Membunuh Manusia?
Baca juga: Sinopsis Waktu Maghrib 2, Teror Jin Ummu Sibyan yang Kembali Mengincar Jiwa Anak-anak
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bocoran KPK soal Menkes Budi Gunadi Berpeluang Diperiksa, Kasus Suap Proyek Rumah Sakit |
|
|---|
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/RUMAH-KDM-DIKIRIMI-ULARsdsf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.