Sumut Terkini
Kerja Cepat Polres Asahan Amankan Tersangka Perampokan Diapresiasi Penggiat Hukum
Komplotan perampok antar Kabupaten ini diamankan oleh Satreskrim Polres Asahan di beberapa tempat yang berbeda.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Reaksi cepat Polres Asahan mengamankan enam orang tersangka dalam kasus perampokan toko grosir di tiga titik berbeda di Asahan.
Komplotan perampok antar Kabupaten ini diamankan oleh Satreskrim Polres Asahan di beberapa tempat yang berbeda.
Aksi tersebut mendapatkan perhatian dari penggiat hukum Kabupaten Asahan, Soleh Marpaung, SH.
Menurut Soleh, aksi Polres tersebut telah sangat tepat untuk membuktikan bahwa Polres Asahan berkomitmen untuk mengamankan pelaku tindak pidana.
"Aksi cepat AKP Ghulam Yanuar Lutfi memang patut diapresiasi, pasalnya para pelaku ini sangat meresahkan masyarakat Asahan, apalagi baru diketahui ternyata ada tiga TKP yang digasak oleh para pelaku," kata Soleh Marpaung, Kamis (28/5/2025).
Katanya, dengan pengungkapan ini, masyarakat tak lagi merasa khawatir dan bertanya-tanya siapa pelaku perampokan tersebut.
"Terlebih, saat beraksi, mereka mengaku akan menembak para korban kalau melawan. Dan ternyata, hanya obeng yang digunakan para pelaku," ujarnya.
Ia menyarankan kepada Jaksa penuntut umum untuk memberikan hukuman maksimal kepada para pelaku agar terdapat efek jera.
"Berikan efek jera. Karena saat penangkapan juga Polres sudah bekerja keras yang saat itu langsung dipimpin oleh Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi. Kalau kejaksaan tidak tegas, tidak ada lagi efek jera dan dikhawatir akan ada pelaku-pelaku lain," pungkasnya.
Sebelumnya, komplotan perampok antar lintas Kabupaten diamankan oleh Satreskrim Polres Asahan, Minggu (25/5/2025). Enam pelaku berhasil diringkus polisi di dua tempat yang berbeda dimana satu orang diantaranya meninggal dunia.
Keenam pelaku adalah:
Dedi Firmansyah (41) warga Binjai Barat,
Sayuti alias Agam (45), warga Binjai Selatan,
Sofyan Ginting alias Jordi (33) warga Deliserdang,
Pujiono alias Suhu (30) warga Serdang Bedagai,
Fitri Susanti (29) warga Siak,
Fredi Sanjaya (31) warga Kabupaten Langkat.
Fredi Sanjaya merupakan supir dan pencari kendaraan setiap beraksi, meninggal dunia setelah berupaya melarikan diri dan melakukan perlawanan saat diamankan oleh petugas.
Keenamnya diketahui sudah beraksi sebanyak 14 kali di lokasi yang berbeda-beda. Di Kabupaten Asahan, Tebingtinggi, Binjai, Deliserdang, dan Batubara.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menjelaskan, enam orang tersangka yang diamankan merupakan komplotan perampok toko grosir yang terjadi di Jalan Kartini, Kisaran Baru, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan beberapa waktu lalu.
Katanya, selain di Jalan Kartini Kisaran, para tersangka melakukan aksi perampokan di dua lokasi lainnya di Kabupaten Asahan, di Aek Loba, dan Siumbut-umbut.
Kata Afdhal, para pelaku menargetkan toko-toko grosir yang memiliki potensi putaran keuangan yang besar sehingga dapat menguntungkan para pelaku.
"Aksi terjadi di Jalan Kartini, Kisaran Barat pada 20 Mei lalu. Korban bernama Nilawati mengalami kering kurang lebih Rp 7 juta," kata Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, Rabu (28/5/2025).
Para pelaku masuk ke toko milik korban dengan merusak pintu toko dan mengancam korban akan menembak korban. Namun, senjata yang digunakan tersangka ternyata hanya obeng yang dibalut dengan kain.
"Para tersangka mengancam korban dengan menggunakan obeng yang dibalut kain berwarna hijau sehingga tampak seperti senjata api. Mereka berhasil membawa kabur laptop, ponsel, dan uang tunai," jelasnya.
Selanjutnya, dijelaskan Afdhal para pelaku melakukan pencurian pada 29 April 2025 di Aek Loba Pekan, Kecamatan Aek Kuasan, Asahan.
"Para pelaku membobol jerjak pintu depan ruko dan mencuri sejumlah barang mulai dari beras, dompet, kunci mobil, hingga rokok berbagai merek serta uang tunai. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 20 juta," katanya.
Aksi ketiga terjadi di Jalan Budi Utomo, Siumbut-umbut, Kisaran Timur pada 22 Mei 2025. Pelaku berhasil menggasak 27 tabung gas elpiji 3 kilogram dengan puluhan slop rokok.
"Satu tersangka meninggal dunia F karena melakukan perlawanan. Dia berusaha melarikan diri, menendang pintu mobil dan melompati parit. Meskipun petugas sudah memberikan tembakan peringatan, F tidak menghiraukannya. Salah satu petugas terpeleset, dan tidak sengaja senjata yang dibawanya meletus mengenali bagian kepala belakang pelaku hingga meninggal dunia,"
Afdhal mengatakanpara tersangka memiliki peran yang berbeda-beda dengan Sayuti alias Agam berperan sebagai pelaku pengancaman dengan obeng yang disamarkan seperti senjata api.
Sofyan bertugas mematikan lampu ruko, Fredi bertanggungjawab menyediakan kendaraan alat pembobol. Dedi menerima barang curian, dan Fitri menjual barang bukti.
Sedangkan Pujiono berperan sebagai pendana operasional dan menjadi dukun yang menentukan waktu beraksinya para pelaku.
Sementara, Pujiono mengaku sebelum beraksi para pelaku meminta arahan dan tanggal untuk waktu aksi yang tepat bagi para pelaku.
"Mereka semua datang ke saya, menanyakan kapan mereka bisa beraksi. Saya kasih tanggal dan mereka beraksi," terang Pujiono.
Sementara di rumah Pujiono, petugas menemukan sebuah boneka yang diduga dipercaya sebagai alat perdukunan untuk melancarkan aksinya.
Kapolres Asahan menegaskan tidak ada ruang bagi kejahatan di wilayah hukum Polres Asahan, menurutnya ini merupakan bentuk komitmen Polres Asahan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
(cr2/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
| Sempat Ngaku tak Terima Bansos, Warga Siantar yang Ditemui Dinsos Akhirnya Klarifikasi |
|
|---|
| Dalam Sehari, Tim Polres Tanah Karo Sikat 5 Pengedar Sabu Dari Beberapa Lokasi di Berastagi |
|
|---|
| Sekolah Kader PKB Sumut Digelar, Loso Ingatkan Perjuangan Partai dengan NU |
|
|---|
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pelaku-perampokan-di-tiga-lokasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.