Sumut Terkini
Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, Ini Langkah Pemkab Toba Setelah Dua Tahun Pembenahan
Wakil Bupati Toba Audi Murphy Sitorus mengatakan langkah yang akan ditempuh agar Danau Toba mampu memenuhi Standar UNESCO sebagai Geopark.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Wakil Bupati Toba Audi Murphy Sitorus mengatakan langkah yang akan ditempuh agar Danau Toba mampu memenuhi Standar UNESCO sebagai Taman Bumi (Geopark).
Status keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGGp) terancam dicabut.
Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan UNESCO tidak dimanfaatkan secara optimal oleh pihak pengelola.
Jaringan Global Geoparks Network (GGN) adalah sebuah Organisasi Nirlaba yang didirikan pada tahun 2004, sebagai mitra resmi UNESCO dalam pengelolaan GGN.
GGN bertujuan untuk Mempromosikan dan Melestarikan Warisan Geologi, mendorong penelitian, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah-wilayah yang memiliki Warisan Geologi bernilai Internasional.
"GGN UNESCO ke Danau Toba. Selama ini pengelolaan Geosite yang ada di Danau Toba tidak memenuhi Standar UNESCO, sehingga kita terima kartu kuning," ujar Audi, Rabu (28/5/2025).
Penilaian soal sudah Standar atau tidak Geosite di Kawasan Danau Toba akan dilakukan pada bulan Juli 2025.
Dengan demikian, Ia mengimbau seluruh Stakeholder terkait berkontribusi aktif dalam pengelolaan Geosite.
"Kalau ini tidak ada perbaikan maka di bulan Juli, tim Asesor dari UNESCO akan datang melihat bagaimana pengelolaan kita atas Geosite tersebut," sambungnya.
"Kalau nanti mereka lihat tidak memenuhi persyaratan maka Danau Toba ini akan dicoret dari GGN UNESCO atau dihapus dari daftar Taman Bumi," lanjutnya.
Ia mengatakan, apa yang sudah dilakukan selama ini dalam pengelolaan Geosite sia-sia bila tidak memenuhi Standar UNESCO.
"Kalau itu dihapus, maka pengorbanan kita selama ini akan percuma karena kita tidak terdaftar lagi. Oleh karena itu semua kita bertanggungjawab bagaimana supaya ini bisa tetap menjadi anggota GGN UNESCO," lanjutnya.
Hal mendasar yang akan dilakukan adalah pembersihan Area Geosite. Ada enam Geosite yang ada di Kabupaten Toba.
"Yang paling utama disebut adalah bagaimana kebersihan dari lokasi tersebut, oleh karena itu kita sepakat di tanggal 5 Juni 2025 akan mengadakan gotong royong secara massal untuk membenahi ini," lanjutnya.
"Kemudian, ada beberapa yang menjadi rekomendasi mereka, arah atau petunjuk dimana Geosite itu ada kurang tepat. Ini juga akan kita perbaiki supaya orang tahu dimana letak Geosite itu," tuturnya.
Sumut Terkini
Tribun Medan
Tribun-medan.com
Danau Toba
UNESCO
Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGGp)
Kartu Kuning Unesco
| Alexander Sinulingga yang Masuk Dalam Lingkaran Bobby Nasution Diperiksa, Ini Kata BKD Sumut |
|
|---|
| Kebakaran Pasar Tradisional Sidikalang, 45 Lapak Pedagang Pakaian Bekas dan Lainnya Hangus |
|
|---|
| Para Pihak Damai, Kejatisu Selesaikan Kasus Pencurian Brondolan Sawit Lewat Restoratif Justice |
|
|---|
| Pria Ditangkap di Jalinsum Medan-Aceh, Polisi Sita 10 Butir dan 7,14 Gram Serbuk Ekstasi |
|
|---|
| Gandeng Media, PNM Kabanjahe Dorong Transparansi Publik dan Pemberdayaan Usaha Ultra Mikro |
|
|---|