Breaking News

Sumut Terkini

Berawal Lihat Istri Nonton Drakor, Bobby Wacanakan Makanan Khas Batak BPK Akan Dipromosikan ke Korea

Menurut Bobby Nasution, wacana makanan khas Batak BPK   akan dipromosikan di Korea juga di sana merupakan market penjualan yang tepat.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
Ilustrasi daging babi yang sedang dipanggang. Gubernur Sumut Bobby Nasution wacanakan makanan khas batak BPK akan dipromosikan ke Korea 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Gubernur Sumut Bobby Nasution  mewacanakan akan membuat makanan khas batak Babi panggang Karo (BPK) akan dipromosikan ke Negara Korea. 

Dikatakan Bobby Nasution,   wacana tersebut  berawal dari dirinya melihat banyaknya makanan khas batak BPK di sepanjang jalan Medan Tuntungan Kota Medan. 

Menurut Bobby Nasution, wacana makanan khas Batak BPK   akan dipromosikan di Korea juga di sana merupakan market penjualan yang tepat.

"Di daerah Medan Tuntungan itu banyak yang jualan BPK. Jadi kenapa tidak kita promosikan makanan ini ke marketnya langsung," jelasnya, Selasa (27/5/2025).

Bobby juga berencana akan mengundang beberapa Food Vlogger Korea untuk mencicipi makanan khas Batak BPK dalam waktu dekat 

"Kita juga sempat hendak  mengundang  food vlogger korea tapi, karena belum ada waktu kemarin. Ini Kita ingin undang  lagi, tapi nanti kita atur lagi," jelasnya.

Untuk itu, kata Bobby ia berencana akan berdiskusi hal ini dengan Wali Kota Medan Rico Waas.

"Pastinya kita akan berkoordinasi dengan Wali Kota Medan Rico Waas, karena ini masuk wilayah Medan juga. Jadi akan kita koordinasi lebih lanjut," jelasnya.

Selain itu, Bobby menyampaikan ia optimis akan mempromosikan makanan Khas Batak ke Korea sebab,  penyumbang makanan halal terbanyak di Indonesia adalah negara-negara minoritas muslim.

"Saya lihat ini kalau istri saya lagi nonton drama korea, itu di filmnya mereka lagi panggang-panggang daging  Babi kalau bahasa kitanya B2.  Kenapa kita tidak turut mempromosikan makanan khas batak kita," jelasnya.

Bobby juga mengatakan sedikit kaget, penyumbang ekspor halal kebanyakan dari negara minoritas muslim.

"Di retret kemarin dengan seluruh kepala daerah ikut retret ada satu pemateri yang juga ada jajaran atau dari menteri dan tidak kepala badan  halal. Di situ saya sampaikan data impor produk halal ke Indonesia  itu dari China. Nomor dua australia. Kaget gak? Kaget," ucapnya.

Bobby menegaskan dalam pembahasan ini, bukan untuk membahas agama   melainkan tentang mayoritas eksplor dan impor produk halal terbanyak.

"Mohon maaf,  ini bukan bahas agama ya ini tapi tentang mengekspor dan mengimpor produk halal," jelasnya. 

Dijelaskannya, jika berbicara produk halal,  maka ini membahas soal  pasar dan market penjualan.

"Bicara halal bukan hanya tentang agama, bicara halal bicara tentang pasarnya. Untuk mindsetnya bukan agama tapi pasar dan hilirisasi  market penjualan," jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved