Profil Rionald Silaban, Pria Berjuluk Orang Terkaya Indonesia Bertahan Jadi Dirjen Kekayaan Negara

Kemudian, ia juga menyandang gelar S2 LLM Common Law, Georgetown University, Amerika Serikat (1993).

Karier Rionald Silaban di Kementerian Keuangan dimulai sejak tahun 1990.

Baca juga: Profil Ilia Topuria, Pemegang Sabuk Hitam Jiu Jitsu Tantang Islam Makhachev dan Charles Oliveira

Sepanjang kariernya, ia telah menorehkan prestasi hingga kemudian diangkat menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal: 2006.

Tidak hanya itu, Rionald Silaban juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Sekretariat Jenderal: 2008, dan Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi: 2012.

Pada tahun 2014 hingga 2016, ia ditunjuk sebagai Executive Director, South East Asia Voting Group, World Bank.

Kemudian, Rionald Silaban juga pernah menjadi Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional: 2016–2018.

Baca juga: Profil Letjen Djaka Budi Utama, Eks Tim Mawar Jabat Dirjen Bea Cukai Belum Mundur dari Militer

Di tahun 2018 hingga 2021, Rionald kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).

Tidak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Plt Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan: 2018–2021.

Pada 12 Maret 2021, karier Rionald Silaban benar-benar bersinar.

Ia ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara hingga saat ini.

Baca juga: Profil dan Biodata Matthew Kenevan Asmara Gen Z Banyak Dicari Penonton, Siapakah Dia?

Bahkan, ketika perombakan besar terjadi di Kementerian Keuangan, Rionald Silaban tetap bertahan.

Hal ini memunculkan spekulasi bahwa kinerjanya cukup baik, sehingga tidak ikut kena geser oleh Prabowo Subianto.

Selain menjabat sebagai Dirjen Kekayaan Negara, Rionald Silaban juga pernah menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI: 2021–2023 (berdasarkan Keppres Nomor 6 Tahun 2021).

Riwayat Jabatan

Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal tahun 2006