TRIBUN WIKI

Sinopsis Film Angkara Murka yang Tayang 22 Mei 2025, Kisah Tumbal Proyek yang Mengerikan

Tayang: Kamis, 22 Mei 2025 06:05 WIB

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus

Sinopsis Film Angkara Murka yang Tayang 22 Mei 2025, Kisah Tumbal Proyek yang Mengerikan

IMDb

FILM HOROR- Hari ini, 22 Mei 2025 tayang film horor berjudul Angkara Murka yang mengisahkan tentang keserakahan, perusakan hutan, dan juga perjuangan masyarakat kecil dalam mencari nafkah. Kisah film ini cukup kompleks dan layak ditonton.

Baca Selanjutnya:

Lirik Lagu Batak Tanpa Syarat yang Dipopulerkan oleh Sinari Trio

TRIBUN-MEDAN.COM,- Tribunners, kali ini kita akan membahas sinopsis film horor Angkara Murka.

Film ini akam tayang perdana di bioskop hari ini, Kamis (22/5/2025).

Adapum film Angkara Murka ini merupakan produksi Forka Films dengan sutradara debut Eden Junjung.

Dalam film ini, sang sutradara tidak hanya menonjolkan kisah horornya saja, tapi juga bagaimana kondisi kerusakan alam akibat aktivitas tambang.

Di film ini, sutradara menyuguhkan kisah kompleks tentang kondisi sosial masyarakat di pedesaan, yang harus bekerja keras, tapi justru malah menjadi korban keserakahan pengusaha rakus yang gila harta.

Sinopsis Film Angkara Murka

Angkara Murka adalah film horor psikologis yang mengangkat tema kritik sosial dan realisme sosial.

Film ini berlatar di sebuah desa terpencil di lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah, tepatnya di area tambang pasir.

Cerita utama berpusat pada Ambar (diperankan Raihaanun), seorang ibu muda yang berjuang mencari suaminya, Jarot (Aksara Dena), yang hilang secara misterius saat bekerja di tambang pasir tersebut.

Dalam pencariannya, Ambar harus menghadapi kekejaman manusia—terutama dari pemimpin tambang, Raden Broto (Whani Darmawan), yang kejam dan korup—serta kekuatan gaib yang dipercaya menjaga tambang itu.

Lokasi tambang diyakini memerlukan tumbal manusia agar operasinya tetap berjalan.

Ambar, bersama anaknya, nekad mendatangi tambang dan berusaha mencari tahu kebenaran di balik hilangnya suaminya.

Ia juga dibantu oleh Lukman (Simhala Avadana), pekerja yang diam-diam menentang kekuasaan Raden.

Bersama, mereka berjuang melawan ketidakadilan dan praktik korupsi yang mengakar di desa tersebut

Film ini bukan hanya menawarkan ketegangan horor, tetapi juga menyoroti isu eksploitasi alam, ketidakadilan sosial, dan praktik korupsi yang melibatkan pejabat lokal.