Berita Nasional
Kisah 5 Sapi Prabowo Jelang Idul Adha, Ada yang Menang Kontes Ketampanan hingga Mati Mendadak
Berikut rangkuman sapi-sapi kurban Presiden Prabowo, mulai dari nama yang unik, bobot yang fantastis minimal 800 kilogram
Saat diperiksa, Turbo sudah roboh dan tak mampu bangkit.
Dedi menyatakan tidak ada tanda-tanda sakit pada hari sebelumnya. Makan dan kondisi tubuh Turbo sempat bagus malam sebelumnya.
Bagong Sapi Kurban Presiden Prabowo Seharga Rp 90 Juta di Bantul Berbobot 900 Kg
Sapi kurban bernama Bagong, jenis peranakan Ongole (PO), baru saja dibeli oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan harga Rp90 juta.
Sapi yang memiliki bobot sekitar 900 kilogram ini menjadi salah satu hewan ternak yang dipilih untuk kurban.
Bagong dimiliki oleh Bayu Setiawan, peternak asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Wawan, sapaan akrabnya, mengaku terkejut dan senang karena ini adalah pertama kalinya sapi miliknya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia.
"Saya senang karena ini baru pertama kali sapi saya dibeli Pak Presiden. Tahun kemarin memang ada seleksi kurban juga untuk dibeli Pak Presiden, tapi saya enggak ikut. Jadi baru pertama kali ini," ungkap Wawan saat diwawancarai oleh Tribunjogja.com pada Rabu, 14 Mei 2025.
Wawan menjelaskan bahwa Bagong dibeli dari Klaten, Jawa Tengah.
Ia telah menjadi peternak hewan kurban selama sekitar tujuh tahun.
Usahanya berawal dari hobi menjual sapi menjelang Idul Adha.
"Biasanya menjelang Idul Adha, ada shohibul kurban yang cari sapi di tempat saya. Sapi saya kadang ikut kontes. Bagong ini tadinya mau ikut kontes, tapi karena sudah dibeli Pak Presiden, jadi enggak berani diikutkan," tambahnya.
Setelah mendapatkan informasi mengenai pembukaan pendaftaran seleksi hewan kurban untuk Presiden, Wawan mengajukan Bagong.
Proses seleksi berlangsung selama tiga minggu dan diikuti oleh lebih dari 20 hewan ternak lainnya.
"Setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan, tersisa sekitar tiga atau dua ekor sapi yang tadinya mau dibeli Pak Presiden. Lalu terjadi negosiasi harga, dan akhirnya Bagong dibeli untuk kurban," jelas Wawan.
Dalam merawat Bagong, Wawan mengikuti prosedur perawatan sapi pada umumnya.
Namun, ia memberikan makan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore, dengan makanan yang terdiri dari konsentrat, dedak, dan tepung kedelai KW II.
"Saya harap dengan dibelinya Bagong sebagai kurban Pak Presiden, bisa memotivasi para peternak untuk lebih giat dan semangat," harap Wawan.
Ketika ditanya mengenai lokasi penyembelihan Bagong, Wawan mengaku belum mengetahui.
"Kami masih nunggu arahan dari Pak Bupati Bantul mengenai di mana Bagong ini mau ditempatkan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews
| YLBHI Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP yang Baru Disahkan DPR |
|
|---|
| SOSOK Biodata Victor Rachmat Hartono, Bos PT Djarum Putra Robert Budi Hartono Dicekal Keluar Negeri |
|
|---|
| Kontroversi KPK Pinjam Uang Rp 300 Miliar ke Bank untuk Pamer Ungkap Kasus, Ini Fakta Sebenarnya |
|
|---|
| Reaksi Purbaya Jawab Isu Ada Pegawai Bea Cukai Terima Suap Baju Bekas Rp 550 Juta |
|
|---|
| Profil dan Harta Kekayaan Mardani Ali Sera yang Baru Dicopot PKS dari Posisi BKSAP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sapi-prabowo-viral-tribunmedan1.jpg)