Liga Italia - Napoli di Ambang Scudetto, Antonio Conte Minta Pemainnya Mati-matian di Laga Pamungkas

TRIBUN-MEDAN.com - Napoli di ambang raih scudetto musim ini karena harus meraih kemenangan di laga Terkahir Liga Italia 2024-2025.

Antonio Conte pun mendesak para pemainnya untuk pergi dan mengamankan scudetto. Artinya, para penggawa Napoli bakal tampil mati-matian demi raih scudetto yang sudah di depan mata.

Napoli tetap menjadi pemimpin klasemen Liga Italia setelah pekan ke-37 rampung digelar. Partenopei menjaga keunggulan satu poin atas Inter Milan.

Hasil imbang 0-0 yang diraih Napoli asuhan Conte saat bertandang ke Parma tidak membuat mereka turun dari puncak.

Baca juga: JADWAL Ballon dOr 2025 - Calon Nominasi Diumumkan Agustus, Lamine Yamal Layak Peraihnya?

Sebab, di tempat lain, yakni Stadion Giuseppe Meazza, Lazio secara dramatis mampu menahan Inter Milan dengan skor 2-2.

"Kami sepenuhnya fokus. Jangan kibarkan bendera dengan angka-angka sembarangan. Anak-anak ini perlu didorong menuju sebuah tujuan yang benar-benar bersejarah." 

 "Itu akan datang hanya dua tahun kemudian, tetapi dengan cara yang, percayalah, tak bisa dibayangkan," ujar Conte kepada wartawan, dilansir dari DAZN.

Baca juga: BERITA AC Milan - Gagal Tampil di Kompetisi di Eropa Musim Depan, 80 Juta Euro Bisa Melayang,

Napoli akan menjamu Cagliari pada pertandingan terakhir Liga Italia di Stadion Diego Armando Maradona pada hari Jumat (23/5/2025).

Conte yang percaya pada takhayul meminta para penggemar Partenopei untuk tidak membawa bendera dengan angka empat.

Angka itu menandakan jumlah gelar juara Liga Italia Napoli, andai mereka berhasil menutup musim ini di posisi pertama klasemen. Napoli awalnya tidak termasuk dalam favorit juara Serie A 2024-2025.

Baca juga: Berdarah Maluku, Legenda Ajax Amsterdam Simon Tahamata Jadi Pencari Bakat Timnas Indonesia

Tetapi sekarang mereka hanya selangkah lagi dari raihan titel scudetto kedua dalam tiga tahun. 

"Terkadang orang perlu menggunakan otaknya dan berkata: 'Anak-anak ini benar-benar sudah mengerahkan segala yang mereka punya dan masih terus berjuang, merepotkan semua orang'." 

"Itulah yang disebut kejujuran intelektual, bukan berkata 'Tapi kami sedang menderita.' Sial, apa kamu pikir tidak akan menderita?" ucap Conte. 

"Dua tahun lalu, kami memenangkan Scudetto dengan mudah, dengan tim dan situasi yang berbeda,” lanjut Conte.

 "Tidak ada penderitaan. Tahun ini, orang-orang bahkan tidak mau menderita sedikit pun. Lalu, saya angkat tangan dan menyerah. Ini terlalu berat bagi saya," ujarnya sambil tersenyum.