BERITA AC Milan - Gagal Tampil di Kompetisi di Eropa Musim Depan, 80 Juta Euro Bisa Melayang,

TRIBUN-MEDAN.com - Kabara terbaru AC Milan seiring kegagalan menembus papan atas klasemen Liga Italia musim ini berdampak pada sisi finansial klub. 

AC Milan mentok hanya bisa finis di posisi 7 (sebelum pekan 38 di posisi 9), itu artinya AC Milan berada di luar zona Eropa untuk musim depan.

Diketahui, tim yang finis di peringkat satu hingga 4 akan bermain di Liga Champions, 5 di Liga Eropa, dan 6 di Liga Konferensi Eropa.

Enam tim yang akan bermain di kompetisi Eropa di atas untuk musim depan adalah Napoli, Inter, Atalanta, Juventus, Roma, dan Lazio. Milan tidak akan mengikuti kompetisi di atas.

Baca juga: Persib Juara Liga 1 Back to Back Dinilai Biasa Saja Suporter Persija, Diky: Kecuali Hattrick

Untuk pembagiannya masih akan ditentukan pada matchday pamungkas Liga Italia musim ini.

Serta satu tambahan lagi kontestan di Liga Eropa, yakni Bologna karena berhasil menjuarai Coppa Italia dengan mengalahkan AC Milan.

AC Milan apes setelah musim ini berjalan dengan inkonsistensi.

Kekalahan 3-1 atas Roma akhir pekan kemarin menutup jalur Milan untuk tampil di kompetisi Eropa, dan itu sangat merugikan.

Yang utama adalah faktor pemasukan klub.

Baca juga: Prediksi Skor Man City Vs Bournemouth Liga Inggris, Kemenangan Harga Mati City Demi Tiket UCL

Dampak Finansial

Menurut Calcio e Finanza, AC Milan setidaknya memeroleh pemasukan sekitar 80 juta Euro musim ini setelah tampil di Liga Champions.

AC Milan mampu lolos dari fase liga, namun hanya bertahan hingga babak play-off 16 besar sebelum dikalahkan Feyenoord.

Rinciannya, Milan menghasilkan sekitar 60 juta Euro dari pendapatan UEFA.

Ditambah dengan perkiraan 19-20 juta Euro dari lima laga kandang, sehingga totalnya mencapai angka di atas.

Baca juga: Berdarah Maluku, Legenda Ajax Amsterdam Simon Tahamata Jadi Pencari Bakat Timnas Indonesia

Nominal tersebut tidak akan ada dalam bayangan Milan untuk musim depan, itu artinya tim yang dikomandoi Ibrahimovic sebagai Direktur Olahraga harus memutar otak untuk menyiasati keuangan klub.