Berita Medan
Gotong Royong di Sungai Sei Putih, Warga Curhat Minta Pasang CCTV dan Becak Sampah
Mereka mengharapkan agar dilakukan pengerukan dan pembersihan parit aliran sungai yang melintasi wilayah tempat tinggal mereka.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Usai gotong royong membersihkan Sungai Sei Putih di aliran Jalan Masjid Kelurahan Sei Putih Tengah, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menggelar kegiatan Sapa Warga di Gang Berdikari Jalan M. Idris, untuk menyerap aspirasi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi warga.
"Kami ingin dengar apa pun yang menjadi problem warga, apa yg menjadi problem lurah, camat. Kami tidak ingin membenturkan, kami ingin mengevaluasi apa yang dirasa kurang," ucap Rico Waas, Minggu (18/5/2025)
Warga tidak sungkan menyampaikan aspirasinya.
Mereka mengharapkan agar dilakukan pengerukan dan pembersihan parit aliran sungai yang melintasi wilayah tempat tinggal mereka.
Seorang warga juga meminta agar dipasang CCTV untuk mengawasi warga yang punya kebiasaan buruk membuang sampah sembarang ke sungai.
"Warga sekarang lebih takut pada CCTV pada Tuhan, karena CCTV bisa dilihat langsung nampak. Upaya membersihkan bantaran sungai dilakukan kalau lebih banyak yang buang sampah sama saja, Pak, itu lah butuh CCTV yang memantau biar takut mereka.
Setidaknya adanya CCTV, biar pun gak tahu semua yang buang samoah, setidaknya 10 orang pasti ketahuan," kata warga secara langsung kepada Wali Kota Medan.
Rico Waas menjawab pembersihan akan terus dilakukan dan Pemko Medan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengerukan sungai ini.
Orang nomor satu Pemko Medan itu juga mengajak warga untuk ikut saat Pemko menggelar gotong-royong.
"Pembersihan akan terus kita lakukan. Ini tanggung jawab kita agar masyarakat tidak kebanjiran. Tapi, masyarakat juga mohon tidak buang sampah sembarangan. Sama-sama kita jaga kebersihan.
Satu lagi, kalau ada gotong royong seperti ini, masyarakat juga bisa ikut bantu. Kalau makin ramai yang kerjakan, makin cepat selesai, makin bersih hasilnya, " kata Rico Waas.
Terkait permintaan warga untuk memasang CCTV di sekitar wilayah rawan mereka, Rico Waas mengatakan akan diupayakan.
Tapi, Rico Waas menekankan, ada yang lebih berfungsi yakni CCTV warga. Artinya, peran aktif warga untuk menegur dan melaporkan jika melihat orang membuang sampah ke sungai.
"Ada yang lebih penting dari CCTV, yakni CCTV warga. Masyarakat jangan takut untuk menegur, melaporkan. Sampaikan pada kepling, lurah, camat. Kami pastikan, setiap bentuk laporan apapun, layanan apapun, semuanya gratis. Tidak ada kutipan biaya, jangan juga memberi, saya tidak mau ada pungli, " tegasnya.
Di samping itu, persoalan jalan rusak, kabel jaringan yang berantakan, bantuan usaha dan persoalan lainnya turut disampaikan masyarakat.
Termasuk aspirasi dari kelurahan dan kecamatan tentang becak sampah.
"Nanti, ini akan kita akomodir dan selesaikan bersama," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Kepala Puskesmas Rantang, Nurmalahayati juga menyampaikan tentang terganggunya aliran listrik di puskesmas yang dipimpinnya.
"Bukan hanya kekurangan daya, tetapi instalasi listriknya perlu diperbaiki," ujarnya.
Aspirasi ini mendapat perhatian Wali Kota. Bersama Kepala Dinas Kesehatan Yuda P. Setiawan, Rico Waas meninjau puskesmas yang berlokasi di Jalan Rantang itu.
Dia meminta Yuda segera mengatasi persoalan ini yang menurut Nurmalahayati dilaporkannya kepada Dinas Kesehatan.
Pada peninjauan itu, Rico Waas juga memberikan berbagai saran dan masukan tentang kenyamanan warga saat berobat di puskesmas.
"Puskesmas ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Kita harus bisa memberikan kenyaman bagi warga yang berobat. Masalah Kesehatan memang menjadi salah satu prioritas kita," pungkasnya.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
| Dalami Penemuan Mayat Pria yang Membusuk di Medan Helvetia, Polisi Temukan 2 Kartu Identitas |
|
|---|
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gotong-Royong-Warga-Bantaran-Sungai-Sei-Putih-bersihkan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.