Berita Internasional

Ibu Mertua Kerap Ikut Campur sejak Awal Pernikahan, Wanita Depresi hingga Berpikir Akhiri Hidup

Seorang wanita muda hampir mengakhiri hidupnya setelah mengalami tekanan mental selama lebih dari satu tahun menjalani pernikahan.

|
Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
KOMPAS.COM
WANITA DEPRESI: Ilustrasi depresi. Wanita alami depresi dan nyaris akhiri hidup lantaran ibu mertua kerap ikut campur urusan tumah tangganya dan suami, Minggu (20/4/2025). 

Magister Psikologi Klinis Hoang Quoc Lan, anggota Asosiasi Psikoterapi Vietnam, menyatakan bahwa Hanh datang dalam kondisi nyaris kehabisan energi mental dan kehilangan motivasi hidup.

Berdasarkan pemeriksaan, Hanh didiagnosis mengalami depresi berat dan harus menjalani terapi intensif.

Pasien kemudian menjalani terapi kognitif perilaku (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) untuk membangun kembali harga dirinya, belajar menetapkan batasan, dan mengubah cara pandang negatif terhadap dirinya sendiri.

Tak hanya itu, pendekatan sistemik juga dilakukan dengan melibatkan suami dan ibu mertua dalam proses terapi untuk menciptakan pemahaman dan komunikasi yang lebih baik antaranggota keluarga.

Setelah 3 hingga 4 bulan terapi dan dukungan dari keluarga, kondisi Hanh menunjukkan kemajuan signifikan.

Ia mulai mampu mengungkapkan pendapat, menetapkan batasan secara sehat, dan kembali menemukan peran serta suaranya dalam keluarga.

Menurut pakar psikologi Quoc Lan, banyak pengantin muda yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan kehidupan pernikahan, terutama jika harus tinggal bersama mertua.

Perbedaan latar belakang, nilai-nilai hidup, dan ekspektasi sosial dapat memicu perasaan terasing, kesepian, dan tekanan mental.

“Penting bagi wanita untuk memiliki ruang pribadi, melakukan aktivitas yang mereka sukai seperti membaca, berolahraga, atau bertemu teman, agar tidak merasa terjebak dalam lingkup rumah tangga saja,” ujar Quoc Lan.

Ia juga menyarankan agar istri muda tidak hanya berfokus pada keluarga suami, tetapi juga membangun hubungan sosial di luar, seperti dengan teman dan rekan kerja.

Selain itu, mengubah sudut pandang terhadap keluarga pasangan dan berusaha melihat sisi positif dari situasi dapat membantu mengurangi tekanan mental.

Tak Tahan Hadapi Kritikan Ibu Mertua, Wanita Ini Alami Gangguan Mental hingga Harus Dirawat

Seorang wanita berusia 30 tahun harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit jiwa setelah mengalami gangguan kecemasan berat akibat tekanan psikologis dari ibu mertuanya.

Wanita berinisial TT ini mengalami stres berkepanjangan setelah ditinggal sang suami bekerja di luar negeri dan tinggal bersama ibu mertuanya.

Dikutip dari Eva.vn, menurut laporan dari Institut Kesehatan Mental Rumah Sakit Bach Mai, pasien TT datang dalam kondisi sangat lelah, sulit tidur, gelisah, jantung berdebar cepat, serta cemas berlebihan terhadap kesehatannya.

Kondisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, hingga akhirnya membuat TT jatuh dalam kondisi panik dan kebingungan mental.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved