TIDAK ADA KABAR, Eggi Sudjana dan Rismon Sianipar Mangkir dari Pemeriksaan Polisi soal Ijazah Jokowi

“Tetapi kami lebih fem di ayat 1 dan 2 nya. Tetapi kenapa kita ambil ayat 3 juga? Biar kita lihat nanti. Di mana nanti lebih mengenanya ya,” jelas Ade.

Dalam pemeriksaan ini, dua dari lima pelapor yang memenuhi panggilan diperiksa oleh kepolisian.

Wakil Ketua Peradi Bersatu, Lechumanan bersama satu orang saksi pelapor bernama Wi Chandres adalah dua orang yang menjalani pemeriksaan hari ini selama empat jam.

Sementara tiga saksi pelapor lainnya, termasuk Ade, akan melanjutkan pemeriksaan pada esok hari karena keterbatasan waktu.

“Waktu saat ini saya belum memberikan keterangan. Karena keterangan saya mungkin besok,” kata Ade. 

Lechumanan mengatakan, pihaknya juga akan menghadirkan saksi ahli untuk menilai ahli dari terduga terlapor yang melakukan penelitian terhadap ijazah Jokowi.

“Kami juga akan mengajukan ahli untuk menilai ahli tadi. Kegiatan ahli tadi, dinilai oleh ahli yang kami akan hadirkan,” jelasnya. 

Adapun tuntutan hukum yang dilayangkan kepada ketiga terduga terlapor sebelumnya ada dua, di antaranya Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan dan Pasal 282 ayat 2 Undang-Undang ITE karena terlapor mengedarkan informasi tidak benar di media daring.

Peradi Bersatu melaporkan Roy Suryo CS ke Polres Jakarta Selatan pada Sabtu (26/4/2025) lalu dengan nomor laporan LP/B/1387/V/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA atas nama Lechumanan.

Ada Apa di Tanggal 26 Maret?

Penyelidikan kasus tuduhan ijazah palsu Joko Widodo terus bergulir di Polda Metro Jaya, Rabu (14/5/2025).

Sebelumnya, penyelidikan kasus tersebut dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. 

Salah satunya adalah podcaster Mikhael Sinaga.

Dia diperiksa selama berjam-jam dari pagi hingga malam hari.

Awalnya, Mikhael tak mengerti mengapa dirinya dipanggil oleh Polda Metro Jaya.

"Sebetulnya, di undangannya, tidak ada kata-kata itu (tudingan ijazah palsu Jokowi), ya, di undangannya. Hanya mengklarifikasi peristiwa tanggal 26 Maret yang dilaporkan oleh Bapak Ir Joko Widodo," ungkap Mikhael di Polda Metro Jaya, Rabu. 

Mikhael mengaku ditanyai tentang kanal YouTube Sentana TV oleh penyidik.

Sebab, dalam program itu Mikhael merupakan pembawa acaranya.

"Ini sekarang sedang break, dan saya ditanyai mengenai riwayat hidup, masih awal-awallah, ditanyakan tentang Sentana, hanya sebatas itu," kata Mikhael.

Setelah menjalani istirahat makan siang, Mikhael kembali melanjutkan pemeriksaan hingga malam hari.

Ia mengaku, menjawab puluhan pertanyaan dalam pemeriksaan tersebut.

"Saya sudah ditanyakan sekitar 50-an pertanyaan oleh pemeriksa," ungkap Mikhael.

Kemudian, saat ditanya apakah pemeriksaan ini mencakup kehadiran mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo sebagai narasumber di kanal YouTube Sentana TV, Mikhael mengaku belum mengetahuinya.

Mikhael mengatakan, pertanyaan yang dilontarkan penyidik belum sampai ke tahap kehadiran Roy Suryo.

Pasalnya, Roy Suryo beberapa kali diundang menjadi narasumber di Sentana TV untuk membahas mengenai kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi.

Mikhael juga menyarankan awak media untuk menanyakan kepada penyidik terkait pertanyaan apa saja yang ditanyakan kepada dirinya. 

Setelah menjawab sekitar 50 pertanyaan, pemeriksaan dihentikan.

Namun, Mikhael akan kembali diperiksa menjadi saksi pekan depan.

"Masih belum selesai pemeriksaannya, dan akan dilanjutkan Senin, pekan depan," ucap Mikhael.

Pemeriksaan itu dihentikan karena Mikhael sudah sangat merasa lelah.

"Karena materi yang mau ditanyakan masih cukup banyak dan saya merasa sudah sangat kelelahan, karena diperiksa sejak tadi pagi," ucap dia. 

(*/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eggi Sudjana Tak Hadiri Pemeriksaan Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi ": https://megapolitan.kompas.com/read/2025/05/15/12575691/eggi-sudjana-tak-hadiri-pemeriksaan-kasus-tuduhan-ijazah-palsu-jokowi.