Berita Nasional

Segera Diumumkan Hasil Labfor Ijazah Jokowi, Begini Sikap Roy Suryo Jika Ijazah Disebut Asli

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo menyatakan bahwa terdapat 11 laporan yang diterima polisi terkait dugaan ijazah palsu Presiden

Istimewa
Joko Widodo (Jokowi) telah melaporkan sejumlah pihak terkait ijazahnya yang dituding palsu. Presiden RI ke-7 itu mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025). Sementara Gus Nur yang pernah dipenjara ngaku tidak mau lagi bahas ijazah Jokowi. Kini menunggu nasib Roy Suryo dan kawan-kawannya. 

Meski demikian, ia menekankan bahwa dirinya akan bersikap objektif terhadap hasil akhir.

Bila dokumen terbukti sah, ia menyatakan siap untuk mengakui keasliannya. Namun bila masih ditemukan ketidaksesuaian, Roy mengindikasikan akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.

"Tapi kita objektif aja. Kalau nanti benar, saya akan bilang benar. Kalau nanti tidak, ya saya akan bilang tidak.

Dan kalau nanti lanjut, misalnya itu masih palsu, ya kita akan teruskan. Kalau itu memang asli, ya kita tes lagi nanti sampelnya."

"Kalau dari dulu ditunjukkan (ijazah Jokowi) sudah selesai dari dulu, enggak merepotkan banyak orang," tandasnya. 

Bareskrim Uji 7 Dokumen Pembanding

Sebanyak 31 saksi terkait kasus ini telah diperiksa oleh Bareskrim Polri

Mereka yang diperiksa merupakan rekan-rekan SMA dan kuliah Jokowi

Kemudian rektor, dosen pembimbing hingga para pihak yang mengadukan kasus ini. 

Proses ini masih dalam tahap penyelidikan, dan hasilnya akan menjadi data awal untuk memastikan apakah dugaan tersebut benar adanya atau tidak.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, saat konferensi pers di Polresta Solo, pada Kamis (8/5/2025).

"Kita sudah memeriksa sekitar 31 saksi, 31 saksi itu ada yang dari versi pendumas ataupun teman kuliah, teman SMA dan lain sebagainya yang yang kami ee adakan klarifikasi. Saat ini prosesnya masih dalam proses penyelidikan," kata Djuhandhani, Rabu. 

Selain itu, Bareskrim juga menguji sebanyak 7 dokumen pembanding ijazah Jokowi

"Pembanding ada sekitar tujuh pembanding yang terkait dengan ijazah SMA maupun kuliah. Karena yang diuji bukan hanya itu saja seperti yang didalilkan oleh pendumas tentu saja kewajiban kita adalah membuktikan apa yang didalilkan," katanya.

Djuhandhani mengungkapkan bahwa proses penyelidikan telah berlangsung selama hampir satu bulan setelah aduan diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang dipimpin oleh Eggy Sudjana.

"Kami proses penyelidikan ini sudah hampir 1 bulan. Jadi tidak ada kaitannya dengan penindakan ataupun laporan-laporan yang berjalan," tegas Djuhandhani.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved