VIDEO

Tembak Remaja Hingga Tewas, KARIR AKBP Oloan Siahaan di Ujung Tanduk, Kompolnas Temukan Bukti Baru

Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan, ada dugaan pelanggaran prosedur yang dilakukan AKBP Oloan Siahaan ketika menembak korban.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Satia

Apalagi ia melihat langsung, 2 hari setelah remaja bernama Muhammad Syuhada tewas tertembak Kapolres saat tawuran, bentrok kembali terjadi.

Bahkan Kapolsek Pelabuhan Belawan AKP Ponijo mengalami luka di hidung dan wajahnya.

"Jadi memang melihat peristiwa ini tidak boleh hanya berhenti hanya soal bagaimana munculnya lahir kekerasan. Termasuk juga yang tak kalah penting soal narkoba di wilayah wilayah sana. Itu semua menjadi tugas bersama untuk menyelesaikan."

Sebelumnya, seorang remaja bernama Muhammad Syuhada (15) warga Jalan Kolonel Yos Sudarso, Lingkungan II, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, tewas diduga usai terkena tembakan senjata api Kapolres Pelabuhan Belawan nonaktif AKBP Oloan Siahaan.

Korban diduga mengalami luka tembak bagian di bagian perut sebelah kanan, menembus ke belakang.

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengungkap kronologi kejadian bermula ketika personel Polres Pelabuhan Belawan menerima laporan adanya tawuran antar remaja, Minggu 4 Mei dinihari kemarin.

Tawuran ini merembet hingga ke sekitar jalan tol Belawan , Medan Tanjung Morawa (Belmera) hingga mengganggu pengguna jalan.

Menerima laporan adanya tawuran di dekat Jalan Tol, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan bergerak ke lokasi tepatnya di area tol Belawan.

Disini sekelompok remaja diduga sedang melempari kendaraan yang sedang melintas.

"Jadi bentrokan antar kampung, berkembang dari jam 11 malam kemudian ada residunya hingga ke dekat dengan tol. Ketika Kapolres lewat tol, terjadi pelemparan terhadap beberapa kendaraan yang lewat situ,"kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Sendiri (5/5/2025).

Melihat sekelompok remaja diduga melempari kendaraan, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan mencoba menghalau.

Namun karena diduga melawan petugas dan semakin membahayakan, Kapolres menembakan peluru ke arah kelompok korban.

"Namun mereka melawan sehingga Kapolres melakukan diskresi menembak para masyarakat tersebut."

Buntut penembakan tersebut, dua orang remaja bernama Muhammad Syuhada (15) dan inisial B (17) mengalami luka tembak.

Setelah menjalani perawatan intensif sejak kemarin, korban bernama Muhammad Syuhada dinyatakan meninggal dunia.

"Memang ada korban, kini sedang dibawa ke rumah sakit. Satu diantaranya meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit."

 

(Cr25/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved