Ribut soal Lokasi Pernikahan, Calon Pengantin Wanita Diduga Tikam Kekasihnya hingga Lehernya Terluka

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita muda didakwa melakukan penganiayaan dan menyebabkan luka serius setelah diduga menusuk leher pacarnya sendiri.

Pertengkaran tersebut dipicu oleh perbedaan pendapat mengenai lokasi pernikahan mereka.

Dikutip dari Dailystar.co.uk, Jumat (9/5/2025) pelaku, Kailee Brantner (22), ditangkap oleh Kepolisian Brookfield setelah aparat menerima laporan adanya insiden kekerasan yang melibatkan penusukan di sebuah rumah.

Saat tiba di lokasi kejadian, petugas menemukan seorang pria tergeletak di lantai sambil menekan bagian kiri lehernya dengan handuk untuk menghentikan pendarahan.

Menurut laporan yang dirilis oleh pihak kepolisian, Brantner dan pacarnya awalnya terlibat dalam percakapan seputar rencana pernikahan, termasuk kemungkinan menggunakan rumah mereka sebagai lokasi acara.

Percakapan tersebut semula dilakukan melalui pesan teks, namun memanas ketika Brantner pulang dari tempat kerja dan pertengkaran berlanjut secara langsung.

Dalam pernyataannya kepada penyidik, Brantner mengaku mengambil sebilah pisau karena merasa terancam oleh eskalasi emosi dalam perdebatan tersebut.

Saat pacarnya mendekat, ia mengaku pisau itu tanpa sengaja melukai sang pria.

Namun, keterangan dari pihak korban menyebutkan bahwa Brantner yang pertama kali bertindak agresif.

Ketika sang pacar mencoba menjauh dan hendak keluar melalui pintu belakang rumah, ia menyadari bahwa Brantner memegang pisau. Saat itulah, menurut korban, ia merasakan tusukan di lehernya.

Usai kejadian, Brantner tetap tinggal di lokasi dan duduk di sofa. Kepada polisi, ia menyatakan memilih tidak meninggalkan tempat kejadian agar tidak dianggap melarikan diri.

Berdasarkan kesaksian dan bukti di tempat kejadian, polisi menetapkan Brantner sebagai tersangka dan membawanya ke tahanan.

Brantner menjalani sidang perdana di Pengadilan Wilayah Waukesha pada 31 Januari lalu.

Kasus ini mengundang perhatian publik karena melibatkan pasangan yang sedang merencanakan pernikahan.

Pakar psikologi keluarga menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan kontrol emosi dalam relasi yang serius.