Berita Viral

Mardigu Wowiek Bongkar Kenapa GRIB Susah Dibubarkan padahal Bakar Mobil Polisi hingga Hina Jenderal

Hercules tak merasa takut meski sudah mendapatkan ancaman dari eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. 

Tribun Banten dan Instagram/GRIB Jaya
MARDIGU VS HERCULES - Mardigu Wowiek Prasantyo, Komut Bank BJB yang menanggapi ucapan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rosario de Marshall alias Hercules. Diketahui Hercules yang sesumbar mengancam akan mengerahkan puluhan ribu anggota ormas ke Gedung Sate jika Dedi Mulyadi mengusik GRIB. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah publik mendesak agar Ormas GRIB dibubarkan. GRIB tengah menjadi sorotan karena aksi ketua umumnya, Hercules yang berani menuyebut purnawirawan jenderal bau tanah. 

Hercules tak merasa takut meski sudah mendapatkan ancaman dari eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. 

Lalu banyak yang bertanya, kenapa GRIB susah dibubarkan?

Pengusaha asal Indonesia, Mardigu Wowiek Prasantyo, menyebut kekuatan dari GRIB Jaya itu sangat bergantung pada ketuanya, Hercules Rosario de Marshall. 

Pria yang akrab disapa Bossman itu mengatakan Hercules ialah mantan preman yang dulunya alat operasi militer.

Dengan latar belakangnya itu, Hercules seolah bergerak semaunya memerintah aparat sipil, berani membentak jenderal purnawirawan hingga menyentuh wilayah kekuasaan tanpa konsekuensi.

"Hercules Rosario de Marshall pimpinan GRIB Jaya bukan sekadar ormas instruktur bayangan shadow structure yang hidup di tengah sistem demokrasi"

"Publik hanya lihat baju loreng dan spanduk, maka jangan heran kenapa GRIB Jaya bisa berkibar bebas bahkan mengancam menggeruduk gedung sate dengan puluhan ribu orang," katanya seperti dikutip dari Instagramnya pada Rabu (7/5/2025). 

Mardigu melanjutkan ormas GRIB Jaya bukan sekadar kekuatan jalanan biasa.

Salah satu contohnya ketika mobil polisi dibakar massa oleh anggota GRIB di Depok. 

"Tidak ada manuver nasional yang berarti," katanya. 

Mardigu beralasan karena Hercules memegang kode barter keamanan. 

Selama dia bisa menjaga ketertiban dan membela penguasa, maka ia dilindungi. 

"Tapi, masyarakat harus tahu struktur liar seperti ini adalah bom waktu. Bukan pelindung rakyat tapi pelindung kekuasaan yang siap berbelok arah sesuai pesanan," kata pria yang kini menduduki posisi sebagai Komisaris Utama Independen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) tersebut.

Mardigu pun membeberkan alasannya GRIB Jaya masih berdiri hingga kini dan tak kunjung dibubarkan. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved