Berita Viral

HISTERIS SA, Ibu dari 4 Balita yang Terjebak Kebakaran di Kendari, Tertunduk Peluk Makam Anaknya

Sementara di sisi kiri SA, terlihat sang ayah AR masih menggendong jasad salah satu anaknya yang terbungkus kain kafan.

Kolase foto tangkapan layar video/Istimewa/TribunSultra.com
HISTERIS - Sosok ibu 2 balita korban kebakaran tragis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), histeris saat pemakaman anaknya. Selain ibunya SA (23), kesedihan terpancar dari wajah sang ayah, AR, yang tampak menggendong jasad kedua anaknya yang terbungkus kain kafan putih dalam satu balutan kain sarung berwarna ungu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Histeris SA, ibu dari 4 balita yang terjebak kebakaran di Kendari.

Ia tampak tak berhenti menangis.

Sesekali ia hanya tertunduk memeluk makam anaknya.

Baca juga: Jadwal Final Liga Eropa Man United dan Tottenham, 2 Wakil Inggris Bentrok Rebut Trofi

Tampak pula kesedihan terpancar dari wajah ayah balita itu (AR).

AR tampak menggendong jasad kedua anaknya yang terbungkus kain kafan putih dalam satu balutan kain sarung berwarna ungu.

Kesedihan itu terjadi saat AZP (1) dan ANP (3) dimakamkan dalam satu liang lahat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, pada Rabu (07/05/2025) pagi.

Baca juga: Profil Shabrina Indonesian Idol, Calon Bintang Baru dalam Dunia Tarik Suara

Kakek korban, Y (51), mengatakan, kedua cucunya tersebut dikebumikan dalam satu liang lahat sekitar pukul 10.00 wita.

“Dikebumikan satu liang lahat, semua keluarga hadir saat pemakaman,” katanya ditemui di rumah duka.

Dalam video diterima TribunnewsSultra.com, suasana haru dan kesedihan tampak mewarnai proses pemakaman balita kakak beradik yang tewas terpanggang dalam kebakaran tragis di rumahnya.

HISTERIS SA, Ibu dari 4 Balita yang Terjebak Kebakaran di Kendari, Tertunduk Peluk Makam Anaknya
HISTERIS - Sosok ibu 2 balita korban kebakaran tragis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), histeris saat pemakaman anaknya. Selain ibunya SA (23), kesedihan terpancar dari wajah sang ayah, AR, yang tampak menggendong jasad kedua anaknya yang terbungkus kain kafan putih dalam satu balutan kain sarung berwarna ungu.

Dalam proses pemakaman AZP dan ANP, suara tangis terdengar saat jasad kedua korban akan dimasukkan ke liang lahat.

Dari rekaman video yang diperoleh TribunnewsSultra.com, ibu korban, SA, terlihat duduk di sisi liang sembari menangis.

SA yang mengenakan mukena cokelat menutup wajahnya, tertunduk, dan merebahkan wajahnya di gumpalan tanah makam.

Dia tak berhenti menangis, sesekali kembali merebahkan wajahnya di sisi liang lahat.

Baca juga: Sosok Pengirim Paket Tas Berisi Jasad Bayi, Sopir Ojol yang Mengantar Syok, Penerimanya Dekat Masjid

Sementara di sisi kiri SA, terlihat sang ayah AR masih menggendong jasad salah satu anaknya yang terbungkus kain kafan.

Raut kesedihan pun terpancar dari wajahnya.

“Baku peluk kemarin ini waktu terbakar kasian,” kata seorang pria di balik video berdurasi 2 menit 3 detik tersebut.

Setelah liang lahat siap, AR kemudian membuka sarung berisi jasad salah satu anaknya.

Kemudian, dia memberikan salah satu jasad kepada orang yang memasukkan jenazah ke dalam liang lahat.

AR pun tampak masih menggendong salah satu jasad dengan tangis yang tertahan.

Dia sempat mengusap matanya yang berlinang air mata sembari tetap menggendong jasad salah satu balitanya.

Pergi dengan Pacar

Pilu 4 balita di Kendari terjebak kebakaran saat sang ibu pergi bersama pacarnya.

Dari 4 balita itu sebanyak 3 orang tewas mengenaskan. 

Dua diantaranya ditemukan berpelukan dalam lemari yang sudah hangus terbakar. 

Baca juga: TAK Ngaku Salah Meski Disanksi, Ahmad Dhani Kini Tantang Komnas Perempuan Debat Soal Etika dan Moral

Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (06/05/2025) di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Ibu empat balita itu SA (23) mengaku meninggalkan anaknya di rumah.

SA pergi bersama kekasihnya berinisial A, seorang sekuriti bank.

Dia mengaku keluar rumah membeli makanan untuk empat anaknya di salah satu restoran cepat saji.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs China, Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia Saat Ini

Namun naas saat ditinggal, kebakaran besar terjadi.

Empat balita bersaudara kakak beradik, 2 di antaranya saudara kembar, menjadi korban.

Dari keempat saudara kandung tersebut, tiga di antaranya ditemukan tewas terpanggang.

Mereka adalah AZP (1 tahun), ANP (3 tahun), dan saudara kembar ANP yakni N (3).

PILU 4 Balita di Kendari Terjebak Kebakaran Saat Sang Ibu Pergi Bersama Pacar, 3 Tewas Berpelukan
KEBAKARAN DI KENDARI - Kolase foto kebakaran rumah yang menewaskan 3 balita kakak beradik di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (06/05/2025). Sebanyak 4 balita bersaudara menjadi korban kebakaran saat ditinggal sang ibu pergi dengan pacar. (kolase foto handover)

N sempat dirawat intensif di RS Hermina namun meninggal dunia pada Rabu (7/5/2025) sekira pukul 16.30 Wita.

Sementara serta satu saudaranya S (4), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan menjalani perawatan medis.

ANP serta AZP lebih dulu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, sekitar pukul 10.00 wita.

Pemakaman tak jauh dari lokasi kejadian rumah terbakar yang menewaskan ANP dan AZP.

Warga menyebut jenazah N dimakamkan berdampingan dengan dua saudaranya.

"Tadi habis Isya dimakamkan di Blok H tempat makan untuk bayi. Di situ berdekatan dengan saudaranya," katanya.

"Memang banyak yang mengantar tadi pakai mobil ambulance," lanjutnya.

Sementara itu, video detik-detik jenazah balita N dibawa ke TPU punggolaka beredar di media sosial.

Baca juga: PENGAKUAN Biduan Dangdut Dilecehkan Bos Orkes Musik di Kamar Mandi Rumah Warga Saat Jeda Nyanyi


Berdasarkan video tersebut, tampak puluhan pemotor mengiringi mobil ambulance menuju lokasi pemakaman.

Selain itu dalam potongan video lain berdurasi 10 detik menunjukkan jenazah N yang terbungkus sarung.

Jenazah N digendong oleh sang ayah keluar dari mobil ambulance menuju tempatnya dimakamkan.

"Tadi pemakamannya selesai jam sembilan bang," kata pengirim video Indra Lesmana.

Baca juga: Dimakamkan Hari Ini di Simalungun, Jenazah Meliaki Sinaga dan Istri, Korban Kecelakaan Bus ALS

Berpelukan Dalam Lemari

Sehari sebelumnya, jasad balita AZP (1) dan ANP (3) ditemukan dalam kondisi mengenaskan usai kebakaran rumah tersebut.

Kakak beradik tersebut ditemukan dalam kondisi saling berpelukan di dalam lemari pakaian rumah yang terbakar.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, rumah hanya menyisakan puing bangunan dan beberapa dinding yang menghitam.

Disebutkan, ANP tampak sedang memeluk erat adiknya AZP, seolah ingin melindunginya dari panas kobaran api.

“Didapat dalam lemari, kasihan sekali,” kata RI (35), bibi korban, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, pada Selasa (06/05/2025) malam.

Cerita pilu kondisi korban yang saling mendekap erat saat ditemukan meninggal pun disampaikan salah satu pelayat saat pemakaman.

Baca juga: Ramalan Zodiak Gemini 8 Mei 2025, Berilah Pujian pada Pasangan Anda

“Baku peluk kemarin ini waktu terbakar kasian,” jelas sosoks pria di balik video pemakaman yang diterima TribunnewsSultra.com.

Kedekatan kakak beradik ANP dan ANZ pun disampaikan AR, sosok ayah korban saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari.

Menurutnya, ANP sebagai kakak pun selalu menjaga dan melindungi adiknya ANP dalam keseharian semasa hidupnya.

“Kalau ada yang mengganggu adiknya, pasti akan dibela oleh kakaknya,” ujar AR dengan suara bergetar, Selasa (06/05/2025).

Kakek korban, Y (51), mengungkap, 4 balita kakak beradik yang menjadi korban kebakaran dikenal sosok yang ceria.

Baik ANP dan ANZ yang meninggal dunia, maupun 2 saudaranya S dan N yang masih menjalani perawatan medis di RS.

“Iya seperti biasa, sering main, ceria,” kata Y ditemui usai pemakaman ANP dan ANZ, pada Rabu (07/05/2025) siang.

Y mengungkapkan 4 balita tersebut masih punya 1 saudara tertua yang luput dari kebakaran.

Saat peristiwa terjadi, cucu tertuanya AG (6), ikut dengannya untuk bekerja di Unaaha, Kabupaten Konawe.

Baca juga: Ramalan Zodiak Gemini 8 Mei 2025, Berilah Pujian pada Pasangan Anda

“Saya pergi kerja pagi. Kakaknya yang tua minta ikut, jadi saya bawami di Unaaha,” jelas Y di lokasi kejadian, pada Selasa (06/05/2025) malam.

Diapun baru menerima kabar duka tersebut dalam perjalanan pulang dari Konawe.

Sehingga dia mengaku tidak mengetahui persis kronologi maupun penyebab kebakaran yang menewaskan 2 cucu kesayangannya itu.

“Saya baru dapat info pas saya pulang kalau rumahku sudah terbakar,” ujar Y yang tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi puing rumahnya dengan cucu-cucunya cucunya menjadi korban.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com 

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved