Berita Medan
Peras Pengusaha Jaksa Gadungan Divonis 2,5 Tahun Penjara oleh Pengadilan Medan
Andi dijerat pasal pemerasan lantaran berpura pura menjadi jaksa gadungan lalu memeras pengusaha.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Andi Wahab Simamora, warga Jalan Sidomulyo, Kelurahan Tanjung Mulia, Kota Medan divonis 2,5 tahun penjara.
Andi dijerat pasal pemerasan lantaran berpura pura menjadi jaksa gadungan lalu memeras pengusaha.
Majelis hakim meyakini Andi terbukti bersalah melakukan pemerasan dan pengancaman terhadap pengusaha di Kota Medan yakni Donar Agustinus Siregar.
Hakim menyatakan, pria berusia 41 tahun itu telah melanggar dakwaan alternatif ketiga jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut), yaitu Pasal 378 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Andi Wahab Simamora alias Andi bin Oloan Simamora oleh karena itu dengan pidana penjara selama dua tahun dan enam bulan (2,5 tahun)," ucap Ketua Majelis Hakim, Deny Syahputra, Selasa (6/5/2025).
Mendengar putusan tersebut, Andi menggeleng-gelengkan kepala dan menghela napas seakan tak percaya dengan vonis yang dijatuhkan kepadanya. Dia pun langsung menyatakan banding.
Terdakwa lainnya yang merupakan rekan Andi bernama Hermansyah Putra Nasution alias Manca bin Syahrul Nasution juga divonis 2,5 tahun penjara oleh hakim.
Hermansyah juga langsung menyatakan banding atas putusan tersebut. Sedangkan, JPU menyatakan pikir-pikir selama tujuh hari terkait apakah mengajukan banding atau tidak.
Menurut hakim, hal-hal yang memberatkan, perbuatan para terdakwa telah merusak citra Kejati Sumut dan perbuatan para terdakwa telah merugikan saksi korban.
"Hal-hal yang meringankan, para terdakwa bersikap sopan selama menjalani persidangan, para terdakwa menyesali perbuatannya, dan para terdakwa belum pernah dihukum," kata Deny.
Diketahui, putusan hakim lebih ringan dibandingkan tuntutan JPU Septebrina Aidah Silaban yang sebelumnya menuntut keduanya tiga tahun penjara.
Dalam dakwaan diuraikan, Andi dan Hermansyah ditangkap pihak Kejati Sumut di Kilat Kuphi, Jalan Garuda, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Sunggal, pada Selasa (3/12/2024) malam.
Saat itu, Andi mengaku sebagai seorang jaksa fungsional Kejati Sumut mengajak Hermansyah untuk memeras Donar yang merupakan penyedia dalam pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Sibolga.
Singkat cerita, Donar pun menyerahkan uang Rp 1 juta kepada Andi setelah diperas. Usai memeras, Andi dan Hermansyah pun meninggalkan warung kopi (warkop) tersebut.
Ketika hendak meninggalkan warkop, tim Intelijen Kejati Sumut yang sudah berada di lokasi kemudian menangkap Hermansyah. Sedangkan, Andi ditangkap di sekitaran Jalan Sei Serayu Medan. Setelah ditangkap, keduanya pun diboyong ke Kantor Kejati Sumut untuk diperiksa lebih lanjut.
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SIDANG-KASUS-PEMERASAN-JAKSA-GADUNGAN-Terdakwa-Andi-Wahab.jpg)