Korban Kedua Kecelakaan Maut di Pakpak Bharat Akhirnya Ditemukan, Tersisa Satu Korban Lagi

TRIBUN-MEDAN.COM, PAKPAK BHARAT - Satu korban kecelakaan maut mobil Avanza yang jatuh ke jurang di Jalan Lintas Sidikalang - Subulussalam, Kabupaten Pakpak Bharat ditemukan, Minggu (4/5/2025).

Korban ditemukan pada hari Jumat, tanggal 2 Mei 2025, oleh salah seorang warga yang sedang memancing di sekitar air terjun Kedabuhan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Hal itu dikatakan Kanit Reskrim Polsek Sukaramai, Ipda Dian Lesmana dalam keterangan tertulisnya.

Dian mengatakan, korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 19.00 WIB, dan langsung menghubungi pihak dari BPBD dan Polres Subulussalam.

"Pihak BPBD dan komunitas Refting langsung berupaya mengevakuasi jasad yang berlangsung dramatis, mengingat kondisi medan sulit untuk dievakuasi melalui jalur darat, " ujarnya.

Jasad tersebut akhirnya dibawa melalui jalur sungai yang dibawa oleh tim gabungan itu dengan menggunakan perahu karet menuju wisata Air Sikelang.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, akhirnya jasad tersebut bisa dievakuasi dan dibawa ke RSUD Subulussalam.

Dari hasil visum luar, jenazah sudah rusak dan tidak dapat dikenali. Namun, berkat pakaian yang masih melekat di jasad korban, sama dengan ciri - ciri yang disampaikan oleh keluarga, akhirnya identitasnya pun terkuak.

Diketahui korban bernama Zuato Balkiah (37) warga Jalan RD Wijaya Komplek Guru Kebun Kopi nomor 37 Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi Provinsi Jambi.

"Identitas korban diketahui berdasarkan pakaian yang masih melekat ditubuh korban yakni celana panjang jeans, dan ikat pinggang, " katanya.

Jenazah pun akhirnya diserahkan kepada mobil ambulans yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh pihak keluarga, dan langsung dibawa ke rumah duka.

Dengan temuan ini korban yang kedua ini, tinggal satu korban lagi yang masih belum ditemukan. Adapun identitas jasad korban yang belum diketahui yakni bernama Kiki Permadi, warga Jalan Enggang Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

"Sampai saat ini masih tetap dilakukan pencarian dengan melibatkan masyarakat dan Komunitas Lae Kombih bersama pemerintah setempat dan jajaran Kepolisian. Mari kita do'akan agar korban yang terakhir ini dapat segera ditemukan, " tutupnya.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan