Polres Labuhanbatu

Garis Polisi di Jalan Baru, Gagalnya Satu Paket Sabu Menyusuri Labuhanbatu

Petugas Satres Narkoba Polres Labuhanbatu memperlihatkan barang bukti sabu seberat 2,57 gram yang diamankan dari tersangka H alias Sihen. 

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas Satres Narkoba Polres Labuhanbatu memperlihatkan barang bukti sabu seberat 2,57 gram yang diamankan dari tersangka H alias Sihen. Penangkapan dilakukan di Jalan Baru, Desa Mambang Muda, dalam operasi yang dipimpin langsung oleh IPDA Rahmadhan Hilal, Rabu (30/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, LABUHANBATU-Saat senja mulai turun di Jalan Baru, Desa Mambang Muda, suara mesin motor tua terdengar lirih memecah kesunyian.

Di atas sepeda motor Honda Supra 125, seorang pria muda berinisial H alias Sihen (29) melaju pelan, tak menyadari bahwa langkahnya sore itu akan berujung di balik jeruji besi.

Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu sudah bersiap, mengintainya dalam diam.

Pada Rabu, 30 April 2025 pukul 18.30 WIB, drama singkat ini berakhir dengan penangkapan.

Pria asal Dusun IV, Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan itu diringkus bersama satu bungkus plastik klip besar berisi sabu seberat 2,57 gram bruto, ponsel android merek Vivo warna hitam, dan sepeda motor yang ia tunggangi.

Penangkapan ini bukan insiden biasa. Ini adalah bagian dari babak panjang perang melawan narkotika yang tak pernah benar-benar usai di wilayah hukum Polres Labuhanbatu.

Dipimpin langsung oleh Kanit Idik I Satres Narkoba, IPDA Rahmadhan Hilal, S.E., operasi tersebut disebut sebagai respons atas informasi warga dan hasil pemetaan pergerakan jaringan narkoba lokal.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kasi Humas Kompol Syafrudin, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat tim lapangan.

“Ini bukan sekadar penangkapan, ini adalah pesan kepada seluruh pengedar: tidak ada ruang untuk merusak generasi muda,” tegasnya.

Kepala Satres Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Sopar Budiman, S.H., menyebut pengungkapan ini belum selesai. Mereka kini tengah menelusuri kemungkinan keterkaitan Sihen dengan jaringan pengedar di atasnya.

“Kami berkomitmen untuk tidak berhenti di permukaan. Setiap nama yang disebut akan ditindak. Setiap jaringan akan dibongkar,” katanya kepada wartawan.

Sementara itu, di tengah perang panjang ini, suara imbauan masih menggema kepada masyarakat untuk tetap waspada, tidak takut, dan segera melapor jika mencium aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.

Karena di balik keberhasilan satu operasi, ada informasi warga yang tak pernah terekspose namun sangat menentukan.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved