Sumut Terkini
Pedasnya Omzet Rudy Yanto dari Kreasi Cabai Berastagi, Bermula di Dapur Sampai ke Penjuru Negeri
Lama-kelamaan Rudy dan sang istri mulai menyasar pasar sambal online di marketplace seperti Shopee.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang | Editor: Ayu Prasandi
Maka dari itu, jumlah UMKM yang berjualan di marketpalce mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Berdasarkan data Asosiasi UMKM Sumatera Utara, hingga 2025, jumlah UMKM Sumut yang berjualan di maketplace naik 10 persen dari tahun sebelumnya.
Dari sekitar 400 ribu jumlah UMKM yang bergabung di asosiasi ini, yang kini berjualan di market place mencapai 40 persen .
Hal itu dikuak Ketua Asosiasi UMKM Sumatera Utara, Ujiana Sianturi.
“Saat ini, mayoritas produk UMKM yang dijual di marketplace adalah kuliner dan kerajinan tangan,” katanya kepada Tribun-medan.com.
Menurutnya UMKM yang bergabung di marketplace memiliki banyak keuntungan dan tak sedikit UMKM yang sudah merasakan manfaat pasar digital ini.
Diantaranya meningkatkan penjualan, mempermudah interaksi dengan konsumen, menghemat biaya pemasaran karena tidak harus bertatap muka langsung dengan pembeli, memperluas jangkauan pasar bahkan hingga ke pasar Internasional.
Namun sayangnya ada juga UMKM yang belum berjualan di maketplace karena beberapa alasan.
Untuk itu, pihaknya selaku asosiasi mendorong UMKM untuk ikut pelatihan digital, seperti pelatihan sosial media, brand building, digital marketing, dan pemasaran online.
Bersamaan dengan itu, UMKM juga didorong untuk meningkatkan produksi, memanfaatkan teknologi digital, mengikuti prinsip yang ramah lingkungan, meningkatkan literasi dan informasi program-program dari pemerintah.
Uji pun berharap agar UMKM di Sumut bisa memanfaatkan marketplace untuk memasarkan dagangannya.
“Kepada para UMKM yang ada di Sumut dan UMKM seluruh Indonesia di manapun berada, optimalkanlah pemasaran penjualan melalui pasar digital, karena pasar digital mampu mengatasi masalah UMKM dalam berbagai hal,” pungkasnya.
Shopee Dukung UMKM
Selain dari asosiasi dan pemerintah, pihak Shopee sebagai penyedia layanan belanja online atau marketplace yang sudah diluncurkan sejak 2015 pun turut mendukung UMKM untuk maju di era digital.
Satu diantaranya dengan menghadirkan program Sukses UMKM Baru.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira mengatakan program ini membantu penjual online baru untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih mudah.
Misalnya dengan adanya dukungan gratis bagi pengusaha UMKM pemula, pelatihan gratis bagi UMKM melalui Kampus UMKM Shopee - Kelas Online, hingga Program Ekspor Shopee
"Kami harap insentif baru dari Program Sukses UMKM Baru bisa mempermudah pengusaha UMKM beradaptasi dan tumbuh bersama melalui platform digital," katanya.
Kampus UMKM Shopee bisa dinikmati UMKM di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Sebelumnya Kampus UMKM Shopee juga sudah diluncurkan sejak 2021 lalu, satu diantaranya di Kota Medan.
Ratusan ribu UMKM pun telah mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee.
"Kami berharap beragam inisiatif ini bisa membantu UMKM berkembang di dalam dan luar negeri dengan lebih mudah. Ini adalah komitmen Shopee untuk menjadi kawan dalam perjalanan UMKM lokal," pungkasnya
(sep/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Landen Marbun Minta Mabes Polri ke Medan Tangani Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Diduga Jalin Hubungan Sesama Jenis, Wanita di Percut Seituan Tikam Pasangan Lalu Akhiri Hidup |
|
|---|
| Pembuang Bayi Tak Berdosa yang Ditemukan Mulut Dilakban Dalam Ransel di Medan Polonia Diburu Polisi |
|
|---|
| Kapasitas Terminal Curah Cair Meningkat di Belawan hingga Dumai, Capai 22,25 Juta Ton |
|
|---|
| Jaksa di Binjai Diduga Minta Uang ke Keluarga Terdakwa, Janjikan Hukuman Ringan, Tapi Ingkar Janji |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/USAHA-SAMBAL-KEMASAN-Rudy-Yanto-pemilik-Quinn-of-Spicy.jpg)