Sumut Terkini

Pedasnya Omzet Rudy Yanto dari Kreasi Cabai Berastagi, Bermula di Dapur Sampai ke Penjuru Negeri

Lama-kelamaan Rudy dan sang istri mulai menyasar pasar sambal online di marketplace seperti Shopee.

|
TRIBUN MEDAN/HO
USAHA SAMBAL KEMASAN - Rudy Yanto, pemilik Quinn of Spicy saat menunjukkan varian sambal kemasan yang diproduksinya. Memulai usaha dari dapur, Rudy kini menghasilkan ratusan juta dari dapur. 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah, Sumatera Utara memiliki banyak jenis bahan makanan unggulan. 

Ada cabai dari Berastagi, andaliman, kecombrang, dan lain sebagainya.

Bahan makanan ini lah yang coba dikreasikan Rudy Yanto dan sang istri menjadi sambal Quinn of Spicy.

Tak main-main, kini keduanya menghasilkan ratusan juta rupiah dari dapur.

Usaha pasangan ini pun makin moncer sejak memasarkan produknya secara online di marketplace.

Hingga kini sambal asal Sumatera Utara ini sampai ke penjuru negeri lewat Shopee.

Usaha ini bermula dari hobi istrinya menyantap dan memasak makanan pedas. 

Suatu ketika sang istri memasak sambal dalam jumlah berlebih.

Ia pun berniat membagikan sambal tersebut kepada teman-temannya.

Tak disangka respons yang diterima cukup baik hingga membuat teman-temannya ketagihan. 

“Tetapi kalau mau minta lagi kan sungkan, maka teman-teman menyarankan istri saya untuk terima order,” kata Rudy kepada Tribun-medan.com, Rabu (30/4/2025).

Dari situlah awalnya usaha Quinn of Spicy bermula, tepatnya di tahun 2020.

Awalnya sambal ini dijual dengan sistem PO atau pre order. 

Lama-kelamaan Rudy dan sang istri mulai menyasar pasar sambal online di marketplace seperti Shopee.

Di sisi lain, Quinn of Spicy dijual secara offline di WHSmith Bandara Kualanamu Medan. 

Sambal ini diminati keluarga metropolitan, wanita karir, dan juga traveller karena bisa langsung disantap.

“Agar di tengah kesibukan tetap bisa merasakan nikmatnya makanan yang praktis, bisa mengubah masakan simple menjadi spesial, kapan dan dimana saja,” katanya

Apalagi sambal ini bisa bertahan sampai 6 bulan di freezer dengan kemasan segel dan 2 bulan ketika segel sudah dibuka.

Dari satu varian, hingga kini Quinn of Spicy memiliki 11 varian, seperti baby cumi, ayam suwir, tuna, teri pete, teri kecombrang, cumi andaliman, geprek geledek, dan bawang judes.

Sambal Quinn of Spicy pun dibuat dengan rasa yang kaya akan rempah. 

Rudy mengatakan, ia dan sang istri memilih bahan makanan berkualitas untuk sambal buatannya. 

Satu diantaranya dari pilihan cabai.

Rudy dan istri memilih cabai asal pegunungan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Ini menjadi keunggulan dari Quinn of Spicy.

“Meski harga cabai Berastagi lebih mahal, namun kami memilih cabai Berastagi karena tekstur, warna, dan rasa yang lebih baik. Berastagi dianugerahi dengan tanah, iklim, dan kelembaban yang luar biasa oleh Tuhan, sehingga banyak sekali menghasilkan komoditas dengan kualitas terbaik,” katanya. 

Selain itu Rudy juga memberdayakan ibu-ibu yang sudah berpengalaman dalam membuat sambal.

Menyiasati harga bahan baku yang fluktuatif, Rudy membangun kemitraan dengan supplier cabai.

“Jangan menekan harga disaat harga murah, maka disaat harga melonjak, kita akan diprioritaskan dan mendapat harga yang lebih masuk akal. Tentu gak semua pengusaha bisa melakukan hal seperti ini, karena mayoritas menginginkan harga semurah-murahnya,” ujarnya.

Diakui Rudy, tantangan terbesar awal ia memulai usaha adalah adalah banyak nya lingkungan yang tidak mendukung dan mencibir.

"Wah ini suaminya pasti udah mulai bangkrut nih makanya istrinya mulai jualan sambal. Eh ini kamu jual sambal berapa 1botol? Hahhh? Mahal banget, mana mungkin laku, siapa yg mau beli?,” kata Rudy mencontohkan cibiran yang diterimanya. 

Meski begitu, ia tak menyerah.

Hal itu pun berbuah manis. 

Dalam sebulan, omzet yang dihasilkan Rudy pedas bak rasa cabai.

Ia menghasilkan omzet Rp150 juta dengan rata-rata produksi 4000 botol per bulan.

Strategi Jualan di Pasar Online

Di ShopeeMall, penjualan produk Quinn of Spicy sudah lebih dari 200 ribu botol.

Menurutnya, salah satu rahasia larisnya sambal Quinn of Spicy adalah reputasi yang baik dengan mengedepankan kepuasan pelanggan.

“Pelanggan yang puas akan membantu mempromosikan produk kita secara langsung atau tidak langsung, misal dengan memberikan bintang 5, testimoni, posting di Instagram, merekomendasikan ke temen, dan sebagainya. Hal seperti itulah yang membuat kita bisa bertumbuh hingga saat ini,” katanya.

Strategi lain yang dilakukan Quinn of Spicy adalah mengoptimalisasi platform digital dengan memasarkan produk secara online dan membuat konten-konten di media sosial.

“Buatlah konten-konten yang menarik dan bermanfaat, sehingga semakin luas lagi jangkauan pasar kita, kolaborasi dengan KOL (Key Opinion Leader) dan affiliator, seluruhnya dilakukan secara bersamaan dan komprehensif,” ujarnya.

Dari Shopee sendiri dengan adanya promo gratis ongkos kirim membantu pembeli tertarik berbelanja.

Karena itu menurutnya di masa ini, UMKM harus sudah memulai melakukan digitalisasi seperti berjualan di marketplace.

“Mulailah segera berjualan di marketplace. Bisnis offline biarkan berjalan, namun tambah revenue stream kalian dengan bisnis online,” pungkasnya.

Naik 10 Persen

Penjualan online di marketplace memang terbukti meningkatkan omzet UMKM.

Maka dari itu, jumlah UMKM yang berjualan di marketpalce mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Berdasarkan data Asosiasi UMKM Sumatera Utara, hingga 2025, jumlah UMKM Sumut yang berjualan di maketplace naik 10 persen dari tahun sebelumnya.

Dari sekitar 400 ribu jumlah UMKM yang bergabung di asosiasi ini, yang kini berjualan di market place mencapai 40 persen .

Hal itu dikuak Ketua Asosiasi UMKM Sumatera Utara, Ujiana Sianturi.

“Saat ini, mayoritas produk UMKM yang dijual di marketplace adalah kuliner dan kerajinan tangan,” katanya kepada Tribun-medan.com.

Menurutnya UMKM yang bergabung di marketplace memiliki banyak keuntungan dan tak sedikit UMKM yang sudah merasakan manfaat pasar digital ini.

Diantaranya meningkatkan penjualan, mempermudah interaksi dengan konsumen, menghemat biaya pemasaran karena tidak harus bertatap muka langsung dengan pembeli, memperluas jangkauan pasar bahkan hingga ke pasar Internasional.

Namun sayangnya ada juga UMKM yang belum berjualan di maketplace karena beberapa alasan. 

Untuk itu, pihaknya selaku asosiasi mendorong UMKM untuk ikut pelatihan digital, seperti pelatihan sosial media, brand building, digital marketing, dan pemasaran online.

Bersamaan dengan itu, UMKM juga didorong untuk meningkatkan produksi, memanfaatkan teknologi digital, mengikuti prinsip yang ramah lingkungan, ⁠meningkatkan literasi dan informasi program-program dari pemerintah.

Uji pun berharap agar UMKM di Sumut bisa memanfaatkan marketplace untuk memasarkan dagangannya.

“Kepada para UMKM yang ada di Sumut dan UMKM seluruh Indonesia di manapun berada, optimalkanlah pemasaran penjualan melalui pasar digital, karena pasar digital mampu mengatasi masalah UMKM dalam berbagai hal,” pungkasnya.

Shopee Dukung UMKM

Selain dari asosiasi dan pemerintah, pihak Shopee sebagai penyedia layanan belanja online atau marketplace yang sudah diluncurkan sejak 2015 pun turut mendukung UMKM untuk maju di era digital. 

Satu diantaranya dengan menghadirkan program Sukses UMKM Baru.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira mengatakan program ini membantu penjual online baru untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih mudah.

Misalnya dengan adanya dukungan gratis bagi pengusaha UMKM pemula, pelatihan gratis bagi UMKM melalui Kampus UMKM Shopee - Kelas Online, hingga Program Ekspor Shopee

"Kami harap insentif baru dari Program Sukses UMKM Baru bisa mempermudah pengusaha UMKM beradaptasi dan tumbuh bersama melalui platform digital," katanya.

Kampus UMKM Shopee bisa dinikmati UMKM di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Sebelumnya Kampus UMKM Shopee juga sudah diluncurkan sejak 2021 lalu, satu diantaranya di Kota Medan.

Ratusan ribu UMKM pun telah mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee.

"Kami berharap beragam inisiatif ini bisa membantu UMKM berkembang di dalam dan luar negeri dengan lebih mudah. Ini adalah komitmen Shopee untuk menjadi kawan dalam perjalanan UMKM lokal," pungkasnya

(sep/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved