Berita Nasional

Gatot Nurmantyo Soal Hebohnya Hercules: Saya Yakin Bukan Pak Prabowo yang Ajak Dia ke Jakarta

Nama Hercules atau Rosario de Marshal jadi sorotan karena ribut dengan Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo terkait wacana revisi RUU Ormas.

Kolase Tangkapan Layar YouTube
Amarah Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Meledak ke Ketua Umum GRIB Jaya Hercules gegara beberapa sikapnya, salah satu terkait ancaman ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan sindir Letjen (purn) Sutiyoso dengan sebutan bau tanah. (Kolase Tangkapan Layar Video) 

TRIBUN-MEDAN.com - Nama Hercules atau Rosario de Marshal jadi sorotan karena ribut dengan Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo terkait wacana revisi RUU Ormas.

Hercules menyebut Sutiyoso sudah bau tanah.

Sementara Gatot Nurmantyo yang geram dengan hinaan tersebut membongkar asal usul Hercules.

Dalam perseteruan ini,  Sutiyoso mengaku tak rela seragam organisasi masyarakat (ormas) lebih tentara dari tentara.

Gubernur Jakarta (1997-2007) itu meminta soal aturan berpakaian turut dimasukkan dalam wacana revisi Undang-Undang Ormas.

Bang Yos, sapaan karibnya, setuju dengan revisi Undang-Undang Ormas seperti yang diwacanakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

REAKSI GATOT NURMANTYO - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, meluapkan kemarahannya terhadap Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rozario Marshal.
REAKSI GATOT NURMANTYO - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, meluapkan kemarahannya terhadap Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rozario Marshal. (Tribunnews.com/Fersianus Waku/Kompas.com/Labib)

 Hal itu disampaikan saat berbicara di Youtube tvOneNews, tayang Minggu (27/4/2025).

 "Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi Undang-Undang Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian."

"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," paparnya.

Bang Yos tidak rela jika baret merah khas Kopassus ditiru ormas.

"Pasukan khusus misalnya, bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah enam bulan latihannya, dari Batujajar, ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah," jelasnya.

 Ia juga mengungkap pengalamannya bersinggungan dengan ormas yang berlaku bak preman semasa menjabat Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya pada 1996-1997.

Hal itu ia rasakan kurang lebih 11 tahun, ditambah masa jabatan Gubernur Jakarta.

"Jadi waktu panglimapun sudah begitu, hiruk pikuknya ibu kota oleh aksi-aksi ormas yang menjelma jadi preman tukang palak, terutama di tempat-tempat hiburan," kata dia.

Mendengar pernyataan Sutiyoso, Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Jaya, Hercules, geram.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved